Diet Vegan vs. Diet Ketogenik, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Ilustrasi Diet Tanpa Olahraga
Sumber :
  • freepik.com/prostooleh

Jakarta, VIVA – Bagi penderita diabetes tipe 2, menjaga pola makan yang membantu mengontrol kadar gula darah serta mencegah lonjakan gula, terutama setelah makan, merupakan hal yang sangat penting. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Italia dan Brasil, diet keto dapat memberikan manfaat lebih besar dalam aspek ini dibandingkan dengan jenis diet lainnya.

Fahmi Bo Sebatang Kara Tinggal di Kos-kosan, Kena Pengapuran Tulang Hingga Tak Bisa Jalan

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Metabolites ini meneliti bagaimana diet keto dapat berkontribusi dalam peningkatan kadar gula darah, komposisi mikrobiota usus, indeks massa tubuh (BMI), serta lingkar pinggang pada penderita diabetes tipe 2. Jika dibandingkan dengan diet Mediterania, diet keto menunjukkan hasil yang lebih baik dalam aspek-aspek tersebut. Scroll lebih lanjut.

Dikutip dari Hindustantimes, penelitian ini dilakukan terhadap individu berusia 45 hingga 65 tahun yang mengalami obesitas dan baru saja didiagnosis mengidap diabetes tipe 2. Para peserta secara acak diberikan pola makan rendah kalori berbasis diet keto atau diet tipe Mediterania.

Klinik Terapi Sel Bertaraf Internasional Buka di Bali, Prabowo: Ini Terobosan Pertama Kali di Indonesia

Untuk mengevaluasi dampak diet terhadap tubuh, sampel tinja dikumpulkan dari para peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi diet keto rendah kalori memiliki peningkatan bakteri usus spesies Akkermansia, yang diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan kesehatan metabolisme serta memperkuat perlindungan pada dinding usus.

Makin Teredukasi, Warga Kampung Sudah Tak Takut Lagi Cek Kesehatan

Dalam sebuah wawancara dengan Medical News Today, Jason Ng, MD, BA, dari Departemen Kedokteran di Universitas Pittsburgh, yang merupakan pakar di bidang endokrinologi dan metabolisme, menjelaskan bahwa diet keto dapat memberikan manfaat tertentu bagi pasien yang dipilih dengan cermat dan dalam kondisi kesehatan yang baik, dengan pemantauan ketat guna meminimalkan efek sampingnya.

Ia menyatakan, "Potensi penurunan berat badan dan kemungkinan perbaikan mikrobiota usus dari diet keto dapat terjadi pada pasien yang dipilih dengan cermat dan sehat secara keseluruhan, serta dengan pemantauan ketat untuk memastikan efek samping dapat diminimalkan. Diet keto dapat menjadi alat yang berharga dalam manajemen obesitas dan peningkatan resistensi insulin pada pasien yang kesulitan menurunkan berat badan atau memiliki kadar gula yang tidak stabil."

Ilustrasi Makanan untuk Diet

Photo :
  • pixabay.com

Diet keto merupakan pola makan yang didominasi oleh ikan, makanan laut, daging, unggas, serta sayuran non-tepung. Pola makan ini memiliki kadar karbohidrat yang rendah namun tinggi lemak, yang membantu tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama.

Artikel ini hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil keputusan terkait pola makan atau perawatan medis tertentu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya