Menkes Pastikan Cek Kesehatan Gratis Tetap Tersedia Selama Bulan Puasa 

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA –  Layanan cek kesehatan gratis yang diterapkan oleh pemerintah dipastikan akan tetap berjalan meski di bulan Ramadhan. Hal ini, juga dipastikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Saat ditemui di Istana Kepresidenan, Menkes Budi mengatakan, layanan cek kesehatan gratis tetap berjalan seperti biasa di puskesmas-puskesmas selama periode bulan puasa.

Siswa Sekolah Rakyat-Santri Bisa Cek Kesehatan Gratis, Kebijakan Politik yang Berpihak ke Anak Prasejahtera

Menkes menyebut berbagai pemeriksaan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis tak mengganggu ibadah puasa. "Cek kesehatan gratis tetap jalan seperti biasa, mungkin yang kaya ukur tekanan darah pada bulan puasa masih bisa," kata Menkes Budi di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

Selama bulan puasa, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut juga masih dapat dilakukan. "Gigi, mulut juga sebenarnya enggak apa-apa," sambung Budi.

Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Bondowoso, Gibran Pastikan Layanan Merata

Lalu, bagaimana dengan operasional cek kesehatan gratis pada masa libur Lebaran 2025? Budi menyebut layanan itu tersedia mengikuti jam operasional puskesmas

"Sesuai dengan jam kerja puskesmas, kami mengikuti, tetap saja seperti biasa. Kalau sekolah libur, 'kan puskesmas tetap buka," katanya.

Makin Teredukasi, Warga Kampung Sudah Tak Takut Lagi Cek Kesehatan

Menkes Budi juga mengingatkan, layanan cek kesehatan gratis juga dapat digunakan masyarakat dalam periode waktu 30 hari setelah tanggal ulang tahun, sehingga, mereka yang ingin melakukan cek up kesehatan tinggal mencari waktu.

Seperti diketahui, cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025. Layanan itu dapat dimanfaatkan seluruh warga negara Indonesia tepat saat mereka berulang tahun.

Jika ingin melakukan cek kesehatan gratis, persyaratan yang perlu dibawa oleh pengguna layanan mencakup KTP, kartu identitas anak (KIA), atau kartu keluarga (KK).

Untuk menikmati layanan itu dapat datang langsung ke puskesmas terdekat sesuai dengan alamat KTP, atau mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, atau menghubungi nomor WhatsApp 081110500567 yang nantinya akan diarahkan lebih lanjut oleh operator.

Layanan cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kelompok usia. Daftar pengecekan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

Kategori lainnya, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya