Ala dr. Zaidul Akbar, Begini Cara Mengecilkan Perut Buncit dengan Cepat Tanpa Repot Olahraga
- www.freepik.com/free-vector
Jakarta, VIVA – Perut buncit sering kali menjadi masalah yang mengganggu penampilan dan kesehatan. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan lemak, baik lemak subkutan yang berada di bawah kulit, maupun lemak viseral yang mengelilingi organ dalam tubuh. Jika dibiarkan, perut buncit bisa mempengaruhi kesehatan dan bahkan hubungan pribadi.
Menurut Ustadz dr. Zaidul Akbar, pakar obat herbal yang dikenal dengan pendekatannya yang mengacu pada prinsip Al-Qur’an dan sunnah, perut buncit muncul karena banyaknya lemak yang menumpuk
"Perut buncit itu sebenarnya muncul karena banyak lemak yang menumpuk," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Sobat Herbal, dikutip pada Rabu, 26 Februari 2025.
dr Zaidul Akbar
Lebih lanjut, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa perut buncit dapat memengaruhi keharmonisan hubungan suami istri. Bahkan, dampaknya bisa sampai ke keperkasaan pria yang tentunya berimbas pada hubungan rumah tangga.
"Jadi, saya pernah baca bahwa perut buncit itu ngefek ke keperkasaan dan kalau sudah kayak begini imbasnya bisa sampai ke hubungan suami-istri, bisa cerai," jelasnya.
Lantas, bagaimana cara mengecilkan perut buncit menurut dr. Zaidul Akbar? Berikut penjelasan lengkapnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, banyak orang yang tidak memahami proses metabolisme glukosa dalam tubuh. Glukosa yang dikonsumsi tubuh namun tidak terpakai akan berubah menjadi glikogen. Nah, glikogen yang tidak dipakai akan diubah menjadi lemak, dan lemak inilah yang menumpuk di perut.
“Jadi nasi itu glukosa, tepung glukosa, gula pasir glukosa. Kondisi badan kita sekarang sudah penuh sama dengan glukosa yang sudah jadi lemak,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Untuk itu, solusi pertama adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung glukosa tinggi, seperti nasi, tepung, dan gula pasir.
Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengisi 3/4 piring Anda dengan air putih, buah, dan sayur. Kebiasaan ini sangat sederhana dan bisa Anda lakukan setiap hari tanpa merasa terbebani.
“Kurangi saja yang tadi karbo-karbonya (nasi, tepung, gula pasir, minyak), nanti turun cepat banget turunnya,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Selain itu, cara lainnya yang dianggap sangat efektif dan mudah adalah dengan berpuasa. Salah satu metode puasa yang dianjurkan adalah puasa Senin-Kamis atau puasa Dawud. Puasa ini membantu proses pembakaran lemak tubuh dengan lebih cepat, serta mempercepat proses autofagi yakni proses tubuh membersihkan sel-sel yang rusak.
"Jika tidak mau puasa, melaparkan diri juga cukup efektif. Jadi proses autofaginya jalan," tandasnya.