Imipas Tingkatkan Keterampilan Petugas Dapur Lapas Cibinong Kelola Makanan Bergizi
- Antara
Jakarta, VIVA - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) meningkatkan keterampilan petugas dapur di lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk mengolah makanan secara profesional, higienis, dan sesuai standar gizi yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Adapun, peningkatan keterampilan itu dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) tata boga bagi petugas penyelenggara makanan di Lapas Kelas IIA Cibinong, Jawa Barat.
Kepala Pusat Pengembangan dan Penilaian Kompetensi BPSDM Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Pujo Harinto mengatakan petugas dapur memiliki peran strategis dalam mendukung pemenuhan hak dasar warga binaan di lembaga pemasyarakatan.
“Kualitas makanan yang disajikan di dapur lapas tidak hanya berdampak pada kesehatan warga binaan, tetapi juga menjadi indikator pelayanan yang manusiawi dan profesional,” kata Pujo dikutip pada Selasa, 27 Mei 2025.
Petugas Lapas Klas IIA Cibinong, Jawa Barat
- Antara
Menurut dia, bimbingan teknis tata boga ini tentu menggandeng instruktur profesional yang memberikan materi pengelolaan dapur sesuai dengan prinsip higienis dan sanitasi, teknik pengolahan makanan sehat dan bergizi, serta penyusunan menu seimbang.
Kata dia, bimbingan teknis dilakukan langsung dengan praktik di Dapur Lapas Cibinong agar memberikan pengalaman aplikatif bagi para peserta.
“Melalui Bimtek ini, saya harap para petugas mampu meningkatkan standar pelayanan makanan di setiap UPT (unit pelaksana teknis),” jelas Pujo.
Sementara Kepala Lapas Kelas IIA Cibinong, Wisnu Hani Putranto mengatakan pelaksanaan bimtek tata boga ini merupakan bagian dari pelaksanaan 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya terkait penyediaan makanan bergizi dan higienis bagi warga binaan sesuai standar gizi.
“Upaya untuk memenuhi hak-hak warga binaan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Wisnu.
Maka dari itu, Wisnu optimis bimtek ini dapat menjadi wadah pengembangan kompetensi bagi petugas dalam rangka pemenuhan hak makanan bagi warga binaan.
Selain itu, Wisnu berharap seluruh peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan mutu layanan makanan di UPT masing-masing, sebagai bagian dari reformasi pemasyarakatan yang berkelanjutan.(Ant)