Kulit Alergi? Kenali Penyebab dan Solusi Ampuhnya

Jakarta, VIVA – Kulit alergi adalah kondisi di mana kulit bereaksi terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh, meskipun sebenarnya tidak.

Reaksi ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti makanan, obat-obatan, produk perawatan kulit, serbuk sari, atau bahkan suhu ekstrem.

Salah satu tanda utama kulit alergi adalah munculnya ruam kemerahan, gatal, bengkak, atau bahkan lepuh. Gejala ini bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahan alergi dan faktor pemicunya.

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi ringan yang hanya menyebabkan sedikit gatal, sementara yang lain bisa mengalami reaksi lebih serius, seperti eksim atau dermatitis kontak.

Penyebab utama kulit alergi adalah sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif terhadap zat tertentu. Misalnya, alergi terhadap produk perawatan kulit bisa disebabkan oleh bahan kimia seperti pewangi, paraben, atau sulfat.

Alergi makanan, seperti terhadap kacang atau seafood, juga bisa memicu reaksi pada kulit, termasuk gatal dan ruam. Selain itu, faktor lingkungan seperti debu dan serbuk sari dapat memperburuk kondisi kulit alergi.

Untuk mengatasi kulit alergi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi penyebabnya. Menghindari pemicu alergi adalah cara terbaik untuk mencegah reaksi berulang.

Penggunaan krim antihistamin atau salep kortikosteroid dapat membantu meredakan gatal dan peradangan. Selain itu, menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap bebas pewangi dan bahan iritan dapat membantu mengurangi risiko iritasi.

Jika gejala tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes alergi, bisa membantu menentukan penyebab pasti alergi dan memberikan solusi yang lebih tepat.

Dengan memahami faktor pemicu dan cara perawatannya, kulit alergi bisa lebih mudah dikendalikan sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Angkatan Laut Israel Tangkap 5 Nelayan Palestina yang Melaut Cari Makan

Penangkapan itu terjadi di tengah kelaparan yang memburuk akibat blokade Israel di wilayah tersebut.

VIVA.co.id

20 Juli 2025