Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Berisiko Picu Kanker
- REUTERS/Yves Herman
Profesor Agus yakin jika tubuh terus menerus mengalami peradangan kronis dapat menghentikan proses perbaikan DNA karena terkonsentrasi pada peradangan.
"Ketika perbaikan DNA tubuh terhenti, hal itu membuat kita rentan terhadap kanker dan penyakit lainnya," lanjut Profesor Agus.
Menggunakan sepatu hak tinggi seharian dapat menyebabkan peradangan pada ujung jari kaki yang tertekuk, mata kaki, dan tumit yang tergesek.
Dampaknya dapat merambat ke kaki dan memicu degenerasi sendi dan artritis di lutut. Selain itu, sepatu hak tinggi juga bisa berdampak pada pergelangan kaki, pinggul, dan bahkan otot di punggung bawah.
Semakin tinggi hak sepatu, semakin tidak nyaman tubuh Anda dan semakin Anda paksakan, semakin besar risiko yang Anda hadapi.
Hak sepatu yang memiliki tinggi 7 sentimeter akan membuat tubuh Anda secara otomatis miring ke depan sehingga Anda akan memaksanya tegak, membuat panggul Anda tidak sejajar dan menekan tulang belakang.
Sementara sepatu dengan hak lebih rendah memiliki efek lebih kecil (wedges dapat memberi kesan tinggi dengan tetap membuat kaki dalam keadaan rata) namun masalahnya adalah peradangan mudah terjadi jika ujung kaki diremas ke dalam ujung sepatu yang sempit.
Pendekatan yang dilakukan Profesor Agus didasarkan pada keyakinan bahwa kanker bukanlah sesuatu yang Anda dapat tapi apa yang tubuh Anda lakukan.
Meski sepatu hak tidak secara langsung menyebabkan kanker, namun mengenakannya setiap hari dapat menghambat kemampuan melawan kanker alamiah tubuh Anda.
Meski begitu, masih sulit menentukan tinggi sepatu yang aman atau seberapa lama waktu yang aman mengenakan sepatu tinggi. Namun yang pasti Profesor Agus menyarankan jika Anda merasa kaki Anda sakit atau berdenyut ketika selesai beraktivitas, maka berhentilah menggunakannya.
(ren)
