Dokter Indonesia Keluhkan Gaji Terlalu Kecil

Ilustrasi/Petugas kesehatan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Dunia kedokteran di Indonesia dinilai masih memiliki banyak kekurangan. Seringkali masyarakat di Tanah Air pun memilih menjalani proses pengobatan ke luar negeri. Padahal, sejumlah tenaga medis mengklaim, dunia kedokteran Indonesia semakin membaik. Lalu apa penyebabnya?

Strategi FKIK Unika Atma Jaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Kedokteran

Masih berkaitan dengan kesejahteraan dan ekonomi para medis, menurut salah seorang pakar, bayaran para tenaga medis, khususnya dokter, masih terlalu minim.

Hal tersebut yang menjadi kemungkinan merosotnya angka peningkatan kemampuan dokter dalam menangani kasus-kasus yang dialami pasien.

Kecelakaan Air India: Hantam Kampus Kedokteran, 5 Mahasiswa Tewas

"Kebijakan harus diperkuat, terutama oleh Kementerian Kesehatan. Karena, bayaran dokter umum hanya diperhitungkan dari segi kompetensi, yang secara relatif masih kecil," ujar Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Prof. dr. Hasbullah, MPH, DrPH, di Forum Diskusi Pelayanan Kanker di Indonesia, di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.

Menurutnya, bayaran dokter masih terlalu sedikit untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Terlebih, jadwal jaga dokter umum yang mengharuskannya bersiaga hingga larut malam, butuh diberikan pelayanan lebih.

Mahasiswi Kedokteran Unhas Jadi Tersangka Joki UTBK, Dibayar Rp 2 Juta

“Ini problem di kita, enggak mau realistis buat bayar pelayanan yang betul. Padahal seharusnya income perbulan dari tenaga medis itu disamakan dengan Kepala Cabang BPJS, yaitu sekitar Rp20-30 juta per bulan," ujarnya.

"Yang saya protes adalah kenapa hanya tarif rumah sakit saja yang dinaikkan? Padahal, tenaga kesehatan juga butuh untuk dinaikkan kapasitasnya minimal Rp20 ribu per pasien," Hasbullah menambahkan. (ase)

Dava, lulusan sarjana kedokteran Unpad termuda pada usia 19 tahun

Kisah Dava Mahasiswa Asal Solo Lulus Sarjana Kedokteran Unpad Usia 19 Tahun

Dava menjadi wisadawan termuda dalam upacara wisuda Unpad gelombang IV tahun akademik 2024/2025.

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2025