Strategi FKIK Unika Atma Jaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Kedokteran
- Unika Atma Jaya
Jakarta, VIVA – Pendidikan kedokteran saat ini menghadapi tantangan untuk tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten, tetapi juga berkarakter dan peka terhadap dinamika masyarakat. Di tengah kebutuhan tersebut, pendekatan pembelajaran yang adaptif dan berbasis nilai menjadi semakin penting diterapkan di berbagai institusi.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menerapkan sistem berbasis kompetensi yang menekankan pada penguasaan keilmuan, keterampilan klinis, dan sikap profesional. Mahasiswa diarahkan untuk memahami peran dokter tidak hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai pelayan publik yang bertanggung jawab.
Salah satu indikator pencapaian pembelajaran dapat terlihat dari hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Dalam beberapa tahun terakhir, mahasiswa FKIK Atma Jaya menunjukkan hasil di atas rata-rata nasional pada ujian berbasis komputer dan praktik klinik terstruktur.
Pengembangan mahasiswa tidak hanya difokuskan pada kemampuan akademik, tetapi juga pada aspek soft skill. Kemampuan komunikasi, etika profesi, hingga kepemimpinan menjadi bagian dari proses pembinaan secara menyeluruh.
Pembelajaran tidak terbatas di dalam kelas, tetapi juga dilakukan melalui kegiatan organisasi, pelatihan karakter, dan keterlibatan dalam program sosial kemasyarakatan. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk membangun sensitivitas sosial dan bekerja dalam tim lintas disiplin.
Dikutip dari keterangan resmi, Jumat 11 Juli 2025, mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah dan kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya berhasil meraih penghargaan dalam bidang mikrobiologi dan imunologi dalam ajang luar negeri.
Peluang pertukaran pelajar serta kerja sama dengan institusi pendidikan global turut mewarnai proses pembelajaran. Pengalaman ini memberikan wawasan tambahan bagi mahasiswa tentang praktik kedokteran di luar negeri.
