Hamil Muda Usia 20, Ini Saran Dokter

ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Kehamilan bintang reality show, Kylie Jenner, menjadi kabar panas di awal pekan. Warganet banyak yang mengkhawatirkan usia muda Kyle yang dirasa belum siap untuk berbadan dua.

Mau Bayi Tabung Harganya Mahal? Dokter Ungkap Cara Ini Bisa Menekan Biaya

Meski belum ada pernyataan resmi terkait kehamilan adik model Kendall Jenner itu, beritanya sudah menjadi viral dan hangat di telinga warganet. Berkaitan dengan itu, banyak yang mempertanyakan kesiapan gadis berusia 20 tahun untuk bisa mengandung janin tersebut.

"Selama wanita sudah pubertas, artinya organ intimnya memang sudah siap untuk mengandung janin," ujar spesialis Obgyn, dr. Med. Firman Santoso, Sp.OG.,  di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 25 September 2017.

Apa Itu Diagnosis Prenatal? Bisa Deteksi Kelainan pada Bayi, Cacat Hingga Down Syndrome Sebelum Lahir

Menurut Firman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat seorang wanita muda, berusia 20 tahun, mulai hamil. Secara fisik, tubuhnya sudah siap. Hanya saja, Firman mengkhawatirkan kesiapan psikis.

"Psikisnya yang mesti diperhatikan, karena mengandung janin itu membutuhkan kesiapan fisik dan psikis. Efek berbahaya secara fisik tidak ada, mungkin hanya pre eklampsia yang dikaitkan dengan usia kehamilan yang semakin muda," paparnya.

Luna Maya Blak-blakan Soal Rencana Punya Anak

Meski efeknya secara fisik tidak besar dan berbahaya, mengandung janin di usia muda harus memperhatikan efek pada psikis. Sehingga, dibutuhkan sebuah edukasi seks yang harus diberikan pemahamannya pada anak sejak dini.

"Saat anak sudah pubertas, sekitar 14 tahun, jangan malu untuk visit ke spesialis kandungan. Hal ini untuk memberi pemahaman bahwa kehamilan adalah hal yang harus direncanakan serta meminimalisir angka HIV AIDS pada kaum muda," ujar dokter yang praktik di RS Brawijaya, Jakarta itu.

Ilustrasi ibu hamil.

Tekan Risiko Stunting, Kini Ada Buku Panduan Nutrisi untuk Kehamilan

Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, yang dirilis Kementerian Kesehatan pada awal 2025, menunjukkan bahwa hampir 20 persen anak-anak Indonesia alami stunting.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2025