Depresi dan Bipolar, Kisah Kelam di Balik Kematian Dolores
- VIVA/Twitter
VIVA – Kematian vokalis band senior The Cranberries Dolores O'Riordan pada Senin, 15 Januari 2018 kemarin mengguncang dunia.Â
Jasad vokalis band rock asal Irlandia tersebut secara mengejutkan ditemukan di sebuah hotel di pusat Kota London. Dolores meninggal dunia pada usia 46 tahun saat sedang dalam sebuah sesi rekaman.Â
Kematian Dolores yang mendadak dan belum diketahui penyebabnya itu sontak membuat publik penasaran tentang bagaimana kehidupan Dolores yang jarang disorot media. Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata penyanyi yang terkenal di era 90 ini, memiliki masa kecil yang kelam. Selain itu kondisi bipolar yang dialaminya membuat kehidupannya berjalan miris.
People music menulis, bahwa Dolores memulai kariernya di dunia tarik suara sejak kecil. Ia mulai bernyanyi sejak usia 5 tahun. kemudian saat remaja, Dolores mulai menulis dan menciptakan musiknya sendiri.
Pada 90-an, penyanyi asal inggris ini mulai terkena superstardom (Sindrom di mana ia merasa haus dipuja oleh banyak pihak, selalu menjadi superstar di manapun ia berada) ketika penjajakan karier bermusiknya bersama The Cranberries.Â
Kondisi itu disebutkan menjadi salah satu 'alasan' album The Cranberries 'Linger' dan 'Dream' menggebrak dunia. Sejak itulah kehidupan dibalik ketenaran Dolores mulai bergejolak.
Setelah kematiannya, Life Magazine Selasa 16 Januari 2018 mengungkap bahwa Dolores kecil pernah mengalami kekerasan seksual sehingga masa remajanya dipenuhi dengan permasalahan kesehatan mental, ia pernah didiagnosis menderita depresi dan bipolar.
Pada wawancara media di 2013, Dolores pernah menyebut bahwa dirinya pernah dilecehkan di usia 8 tahun oleh orang terdekat yang ia percaya.
"Saya hanya anak-anak waktu itu. Dan semakin berat tentunya jika kita membesarkan anak perempuan dengan kondisi itu. Karena kita akan terus flashback pada pengalaman buruk itu," ujar Dolores pada wawancara lawas tersebut.
Dolores juga mengungkapkan beratnya pengalaman membesarkan anak, sementara dirinya masih mengalami trauma dan terus teringat kejadian nahas itu saat memandangi ketiga buah hati Taylor 20, Mollie 16, dan Dakota 12 dari mantan suaminya Don Burton.
"Ketika bersama anak-anak, saya terus membayangkan bagaimana orang-orang itu bisa 'terpuaskan' oleh anak-anak seperti ini?, ujarnya.