Sejarah Bubur India, Takjil Legendaris Khas Semarang
- VIVA/ Dwi Royanto/ Semarang
Anas mengaku, kecintaan warga Semarang dengan bubur India tiap tahun makin bertambah. Pengelola masjid bahkan harus menyiapkan menu bubur dengan porsi yang lebih banyak jelang waktu berbuka. Seperti biasa, bubur ditaruh berjajar dalam mangkuk-mangkuk plastik warna-warni di serambi masjid.
"Ramadan ini kita sediakan 200 sampai 300 porsi bubur India tiap hari. Nanti sampai sebulan penuh, "ucapnya.
Dalam pembuatan bubur India, lanjut dia, digunakan campuran rempah seperti jahe, salam, daun pandan, bawang bombay, campuran kayu manis dan cengkeh. Saat semua tersaji, biasanya ditambah variasi lain yakni kuah gulai, sambal goreng, ungkep dan teri.
"Bikinnya biasanya tiga jam dari pukul satu siang sampai empat sore. Harus dimasak pakai tungku kayu agar rasanya terjaga, tidak beraroma kompor gas," katanya.
