Kenali 3 Jenis Daging Steak Populer, Mana Kesukaan Kamu?
- Hollycow
Sirloin
Kata "sirloin" mengacu pada potongan besar steak yang dipotong menjadi beberapa jenis steak lainnya. Sirloin berasal dari bagian belakang hewan sapi, di belakang tulang rusuknya tetapi di depan area bokong. Area yang sama ini adalah tempat asal potongan T-Bone dan top sirloin. Potongan sirloin seringkali merupakan bagian steak yang lebih ramping, dengan protein tinggi dan kandungan lemak rendah. Makanya, bagian ini disukai food vlogger Bara Ilham Bakti Perkasa alias Tanboykun.
"Sebagai tukang mukbang, menu di Steak Hotel by HOLYCOW saya suka. Dagingnya berkualitas. Makan steak tergantung mood. Pengen ngga berlemak tenderloin, Pengen ada juicy-nya rib eye. Sirloin dia unik, dia paduan ada yang tender dan lemak. Tekstur sirloin beda, dia empuk dan kenyal dari lemak," bebernya.
Meskipun rasanya lezat, potongan sirloin tidak sekuat ribeye karena kandungan lemaknya yang lebih rendah, dan teksturnya juga tidak akan sama lembutnya. Sirloin mungkin merupakan potongan steak tanpa lemak dibandingkan dengan mata iga, tapi sama sekali tidak kering. Top sirloin adalah salah satu potongan sirloin yang paling disukai, dengan tulang dan otot yang lebih keras dihilangkan untuk steak yang lebih empuk dan juicy.
Tenderloin
Tenderloin daging sapi secara luas dianggap sebagai potongan daging sapi yang paling empuk, dan tentu saja yang paling mahal. Ini adalah bagian dari T-bone atau steak daging yang selalu populer, dan filet mignon kelas atas juga berasal darinya. Steak lembut ini cocok dengan pembakaran cepat di atas kompor sebelum selesai di oven. Anda juga bisa memasak tenderloin utuh atau membaginya menjadi daging panggang yang lebih kecil. Steak ini juga jadi andalan Chef Martin.
"Kalau aku tipe makan yang dinikmatinya pelan. Kadang kalau misal lagi pengen makan berlemak, paling suka rib eye. Aku lagi jaga badan juga jadi butuh daging tanpa lemak. Suka banget wagyu tenderloin. Porsinya pas, tenderness-nya ada, fat ada sedikit," terangnya.
