Tren Cafe Culture Meluas, Kopi Indonesia Makin Dikenal di Kancah Internasional

Ilustrasi biji Kopi.
Sumber :
  • Pexels

Jakarta, VIVA – Industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam satu dekade terakhir, baik di pasar domestik maupun internasional. Menurut data dari International Coffee Organization (ICO) 2023 tentang tren konsumsi kopi global, konsumsi kopi domestik Indonesia diperkirakan mencapai 4,8 juta kantong pada tahun 2025, seiring meningkatnya budaya kafe dan preferensi konsumen terhadap kopi berkualitas tinggi.

Pertamina Bawa Kopi Petani Kamojang Tembus Pasar Asia dan Eropa dengan Teknologi 'Geothermal Dry House'

Pertumbuhan industri kopi juga terlihat di sektor UMKM, mulai dari coffee shop independen hingga pedagang kopi gerobakan yang semakin menjamur di berbagai kota. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Laporan Kementerian Perindustrian RI 2024 mencatat peningkatan signifikan sebanyak lebih dari 30 persen dalam jumlah usaha mikro dan menengah di sektor kopi dalam lima tahun terakhir, mencerminkan tren yang semakin inklusif dan berkelanjutan.

Dibuka Mulai 24 Juli, Ada Apa Saja di GIIAS 2025?

Menurut Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI), pergeseran ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap transparansi rantai pasok dan praktik produksi kopi yang lebih bertanggung jawab. 

Ilustrasi Kopi Hitam

Photo :
  • www.freepik.com
Transaksi PRJ 2025 Rp7,3 T, Rano Karno: Secara Ekonomi Jakarta Baik-baik Saja

Dengan meningkatnya jumlah UMKM di sektor kopi dan meluasnya tren cafe culture di berbagai lapisan masyarakat, kopi Indonesia semakin dikenal di kancah internasional.

Gusti Laksaman, Sekjen of SCAI, mengungkapkan, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, dengan produksi sekitar 789 ribu ton per tahun. 

“Lebih dari 60 persen kopi Indonesia diekspor ke Amerika Serikat, India, Jerman, Mesir, dan Malaysia, mencerminkan daya saing kopi Nusantara di pasar internasional. Dengan konsumsi domestik yang terus meningkat serta ekspor yang stabil, industri kopi Indonesia berada dalam momentum yang tepat untuk berkembang lebih jauh," ujar Gusti dalam keterangannya, dikutip Sabtu 1 Maret 2025. 

Dalam rangka memperkuat industri kopi Indonesia dan meningkatkan daya saingnya di pasar global, Indonesia Coffee Festival (ICF) and Cafe & Brasserie Expo (CBE) 2025 akan kembali digelar pada pada 10-12 Oktober 2025 mendatang, di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Hall 11, PIK 2.

Sebagai ajang pertemuan industri kopi terbesar di Indonesia, ICF & CBE 2025 menghadirkan pameran, kompetisi, edukasi, business matching, dan berbagai program inovatif yang bertujuan memperkuat ekosistem kopi Nusantara dari hulu ke hilir. 

"Tren konsumsi kopi urban yang meningkat dan potensi wisata kuliner kopi Indonesia menunjukkan betapa pentingnya peran ICF & CBE 2025. Kami berkomitmen untuk memajukan industri kopi Indonesia, mendukung petani dan pelaku industri agar bersaing global. Melalui ICF & CBE 2025, kami ingin meningkatkan kesadaran akan kualitas kopi Indonesia dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh ekosistem kopi Nusantara," ujar Royanto Handaya, Direktur Utama Panorama Media.

Luhur Tri Atmojo, Project Manager ICF & CBE, menambahkan, ICF & CBE 2025 dirancang untuk menjadi platform yang lebih dari sekadar pameran, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat ekosistem kopi Nusantara dari hulu ke hilir, membuka akses pasar internasional, dan mendorong inovasi berkelanjutan, termasuk dalam budaya kafe. 

“Kami mengajak seluruh pelaku industri, asosiasi, pemerintah, dan komunitas untuk bersama-sama memanfaatkan peluang besar dari tren konsumsi dan ekspor yang meningkat, serta meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya