Kisah Hebat Para Bunda Temani Anak Hingga Raih Prestasi Tingkat Dunia, Apa Rahasianya?

Jakarta, VIVA – Di balik setiap anak berprestasi, selalu ada cerita tentang keputusan-keputusan kecil yang diambil dengan cinta. Dari segelas susu di pagi hari hingga pelukan sebelum tidur, semua berperan besar dalam membentuk masa depan. Yuk, simak cerita mereka satu per satu. 

Abqary Mahameru Safaraz

Pandemi sempat membatasi banyak aktivitas anak, namun tidak untuk Abqary Mahameru Safaraz. Di usia 4,5 tahun, sang ibu mengenalkannya pada dunia sepatu roda sebagai aktivitas positif di tengah keterbatasan. Berawal dari halaman rumah, Mahameru kini melaju di lintasan dunia.

Ketika di usia 8 tahun, ia telah menorehkan prestasi membanggakan, yaitu Juara 1 dan 2 di The Fourth Speed Roller Skating Open 2024 di Tiongkok, serta MVP dalam Jakarta Open International Championship 2023. Ia juga mewakili Jawa Barat di Kejuaraan Sepatu Roda Piala Ibu Negara 2024 dan dipercaya sebagai Brand Ambassador Cityrun Skates Indonesia.

“Waktu itu saya hanya ingin Mahameru tetap aktif dan bahagia di masa sulit seperti pandemi, dengan bermain sepatu roda di halaman depan rumah. Tapi saya tahu, sebagai ibu, saya juga harus membekalinya dengan perhatian penuh dan nutrisi terbaik. Ternyata, semua itu menjadi fondasi keberhasilan dan prestasinya hari ini,” ujar Putri Indriyani dalam keterangannya, dikutip Rabu 18 Juni 2025. 

Nicholas Oliver Timotius

Sementara itu di Jakarta, Nicholas Oliver Timotius menapaki jalur yang berbeda. Sejak dini, rasa ingin tahunya terhadap matematika sangat besar. Verawaty Imelia menyadari potensi itu dan memilih untuk mendampinginya secara aktif, baik secara emosional maupun nutrisi. 

Hasilnya, Nicholas menjadi bintang muda di dunia olimpiade matematika dan meraih Silver Medalist IMSO 2024 di Tiongkok, Perfect Scorer di American Mathematics Olympiad, Gold Medalist dan Legend Award WMI 2024 di Malaysia, serta Overall Runner-Up Champion IJMO 2023 di Bali.

“Saya percaya bahwa peran orangtua bukan hanya mendampingi, tapi juga memahami kebutuhan dan potensi anak sejak dini. Dalam proses itu, nutrisi memiliki peran yang sangat penting. Dengan perhatian yang konsisten dan dukungan lingkungan yang positif, saya melihat bagaimana Nicholas tumbuh menjadi bagian dari generasi platinum saat ini,” tutur Verawaty Imelia.

Kenty Novita Pratiwi, Senior Brand Manager Morinaga, mengatakan, kisah Mahameru dan Nicholas bukan hanya tentang kemenangan dan prestasi saja, tapi juga tentang pilihan sadar orangtua setiap harinya. Tiga kunci utama yang perlu difokuskan, yaitu Atensi, Potensi, dan Nutrisi.

“Kami terinspirasi oleh semangat dan pengalaman dari para Bunda dari seluruh Indonesia. Mereka adalah bukti nyata bahwa keputusan-keputusan kecil yang dilakukan setiap harinya dengan kesadaran dan cinta bisa menciptakan dampak besar bagi anak-anak mereka. Nicholas dan Mahameru menjadi satu dari cerita yang kami dapatkan sepanjang kampanye “Your Choice, Their Future” ini. Harapannya, kami bisa terus menginspirasi lebih banyak lagi para Ibu di Indonesia,” ungkapnya. 

Cerita Mahameru dan Nicholas menunjukkan bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh. Tentunya dengan perhatian (atensi), stimulasi (potensi), dan nutrisi yang tepat, pilihan-pilihan terbaik orangtua bisa menjadi fondasi kuat bagi masa depan anak.

“Melalui kampanye Your Choice, Their Future, kami ingin kembali menegaskan bahwa setiap keputusan kecil yang diambil hari ini, dari pola asuh hingga pilihan nutrisi, bisa membentuk arah hidup anak di masa depan. Kampanye ini menjadi ajakan bagi semua orangtua untuk lebih sadar, lebih hadir, dan lebih percaya bahwa peran mereka sangat berarti. Karena satu pilihan Ibu hari ini, bisa membuka seribu prestasi di masa depan anak,” tutup Kenty.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu di Jakarta, Nicholas Oliver Timotius menapaki jalur yang berbeda. Sejak dini, rasa ingin tahunya terhadap matematika sangat besar. Verawaty Imelia menyadari potensi itu dan memilih untuk mendampinginya secara aktif, baik secara emosional maupun nutrisi.