Potensi Besar, Kenapa Wisata Sumenep Tak Jua Menggema di Luar?

Sumenep Batik On The Sea di Pantai Slopeng, Ambunten, Sumenep.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memiliki potensi plus-plus di sektor wisata dibandingkan tiga kabupaten lain di Pulau Madura. Ada bangunan peninggalan keraton yang masih berdiri tegak sebagai penegas wisata kebudayaan, juga ada ratusan pulau yang bisa digali dan dikembangkan menjadi wisata bahari. Namun, kenapa jumlah pengunjung dari luar Madura masih segitu-gitu saja?

BNPB Catat 25 Rumah Rusak Berat dan 1.306 Jiwa Mengungsi Imbas Gempa di Sumenep

Malam itu, Jumat, 26 Juli 2019, puluhan investor duduk di kursi putih yang ditata di jalan sisi timur Taman Bunga Kota Sumenep. Mereka datang atas undangan pemerintah kabupaten setempat dalam acara potensi investasi di Bumi Sumekar. Setelah acara seperti tarian tradisional, Bupati Sumenep A Busyro Karim lalu memaparkan tentang segala potensi daerahnya dan peluang berinvestasi.

Busyro menerangkan, Sumenep memiliki wilayah laut yang luas dengan hamparan lautnya 50 ribu kilometer persegi. Terpisah dari daratan Pulau Madura, mengapung sebanyak 126 pulau-pulau, kebanyakan tak berpenghuni. Saking luasnya, ada pulau yang bahkan lebih dekat ke Sulawesi atau Bali jika ditempuh lewat jalur laut dibandingkan ke Kota Sumenep.

Sumenep Geger! Bayi 8 Bulan Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong dalam Lemari Kos

Di luar potensi industri minyak dan gas, serta perikanan, itu potensi besar di sektor wisata. Destinasi wisata laut yang sudah beroperasi baru beberapa, seperti wisata laut di Gili Labak, wisata kesehatan di Gili Iyang, wisata pantai di Gili Genting, Pantai Lombang di Batang-Batang, dan Pantai Slopeng di Ambunten.

Belum wisata kebudayaan dengan keraton dan Masjid Jamik Sumenep yang masih berdiri tegak kendati sudah berusia ratusan tahun jadi ikonnya. Tetapi apa lacur, usai acara, kesan yang timbul di beberapa tamu undangan tak seperti diharapkan. Begitu pula soal event Sumenep Batik On The Sea di Pantai Slopeng, Ambunten, keesokan harinya, Sabtu, 27 Juli 2019.

Dasco Telepon Menkes Budi, Minta Kasus Campak di Sumenep Segera Ditangani

Pipit, pengusaha muda bidang jasa perjalanan wisata dari Yogyakarta, mengatakan apa yang disampaikan Bupati Busyro sebetulnya sudah banyak diulas di media massa dan sosial, bahkan lebih rinci dan lengkap. Tidak ada yang baru. Hal yang dibutuhkan investor sebenarnya soal teknis dan jaminan berinvestasi. 

“Beruntung ditutupi diskusi dengan Pak Kadis Pariwisata di Pantai Slopeng,” katanya kepada VIVAnews pada Minggu, 28 Juli 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya