4 Fakta Kepercayaan Sunda Wiwitan yang Ada di Tatar Pasundan
- bochibochitani.blogspot.com
Kemudian ada pula Sunda Wiwitan di Kanekes, Badui yang sangat menghormati alam. Mereka melarang masyarakat merusak hutan dan lingkungan dengan cara melarang memasukinya untuk Badui Dalam.Â
3. Cara Beribadah
Pakaian Baduy Dalam Jadi Simbol Kampanye Damai di BantenÂ
- VIVA/Yandi Deslatama
Menurut kepercayaan Sunda Wiwitan, para penganut umumnya akan melaksanakan ibadah yang dinamakan sebagai Rasa di dua waktu tertentu. Pertama adalah di waktu subuh sekira pukul 05.00 WIB pagi dan yang kedua adalah saat petang atau pukul 18.00 WIB. Dalam praktiknya, kegiatan olah rasa umumnya dilakukan untuk mendekatkan diri antara manusia dengan sang pencipta.
4. Sistem Kepercayaan
Tradisi Seba Masyarakat Baduy
- ANTARAFOTO/Asep Fathulrahman
Pada sistem kepercayaannya, masyarakat yang menganut Sunda Wiwitan ini meyakini bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Sang Hyang Kersa (Yang Mahakuasa) atau Nu Ngersakeun (Yang Menghendaki). Kemudian, penganut kepercayaan ini biasa menyebut Batara Tunggal (Tuhan yang Mahaesa), Batara Jagat (Penguasa Alam), dan Batara Seda Niskala (Yang Gaib).
Berdasarkan kepercayaan setempat, Sang Hyang Kersa bersemayam di Buana Nyungcung sebagai tempat tertinggi untuk penciptanya. Selain itu, masyarakat yang menganut Sunda Wiwitan ini juga meyakini 3 alam yang menaungi manusia sebagai makhluk ciptaan-nya.Â
Ketiga alam ini adalah Buana Nyungcung atau tempat bersematang Sang Hyang Kersa yang berada di paling atas, Buana Panca atau tempat manusia berdiam dan makhluk lainnya tempat di tengah, dan terakhir adalah Buana Larang atau tempat serupa neraka yang berada di paling bawah.Â
