15 Fakta Menarik Bali Menurut Turis Mancanegara
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
7. Ada dua gunung berapi aktif di Bali
Gunung Batur dan Gunung Agung keduanya merupakan gunung berapi aktif di timur laut Bali. Gunung Batur baru saja meletus pada tahun 2000. Gunung Agung jauh lebih aktif: meletus beberapa kali antara 2017 dan 2019. Dilansir oleh ilmugeografi.com, meskipun termasuk gunung berapi aktif, tidak membuat Gunung Agung sepi dari pengunjung. Salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di kawasan Gunung Batur adalah Trunyan.
8. Bali memiliki taman nasional
Salah satu dari 54 taman nasional di Indonesia, Taman Nasional Bali Barat atau Taman Nasional Bali Barat terletak di ujung barat laut pulau itu. Walaupun hanya 93 mil persegi, tetapi taman ini mempunyai hutan bakau, hutan, sabana, dan pantai, ditambah pulau kecil Menjangan.
9. Bali memiliki Situs Warisan Dunia UNESCO
Di bali juga memiliki Situs Warisan Dunia UNESCO (satu dari sembilan di Indonesia) yang merupakan lanskap budaya, atau “gabungan karya alam dan manusia yang mengekspresikan hubungan yang panjang dan intim antara masyarakat dan lingkungan alam mereka.”
Lanskap budaya Bali yang diakui UNESCO adalah sistem kerjasama pengelolaan air yang unik, yang dikenal sebagai subak, yang berasal dari abad ke-9. Mungkin kedengarannya tidak terlalu menarik, tapi itulah yang membuat Bali menjadi penghasil beras yang produktif, memberikan pulau ini sawah ikoniknya.
10. Peristiwa Bom Bali
Pada tahun 12 Oktober 2002, terjadi peristiwa pengeboman didua tempat di Bali yang merupakan aksi terorisme. Peristiwa ini masih menjadi ketakutan tentang keamanan khususnya pengeboman.
11. Orang Bali mayoritas beragama Hindu
Salah satu agama di Indonesia adalah Hindu, 85 persen penduduk Bali beragama Hindu. Tak heran jika Bali lekat dengan nuansa Hindu.
12. Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu untuk memperingati tahun baru Saka. Umat Hindu wajib menaati empat untuk menciptakan kedamaian, yaitu tidak bekerja, tidak bepergian, tidak menyalakan api, dan tidak bersenang-senang.
Hal ini harus dipertimbangkan jika kamu ingin pergi ke Bali pada bulan Maret. Semua bisnis tutup, bandara ditutup, tidak ada yang menggunakan lampu atau listrik, tidak ada kendaraan yang diizinkan di jalan, dan orang-orang tinggal di rumah.