Liburan Seru di Jakarta: Belajar Sejarah Jalur Rempah dan Foto Cantik di Replika Candi Borobudur
- VIVAnews/Fernando Randy
JAKARTA – Musim libur sekolah anak-anak sudah berlangsung pekan ini. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengisi masa liburan anak-anak. Selain berkunjung ke taman bermain, pantai atau daerah pegunungan.
Berkunjung ke museum juga bisa jadi salah satu alternatif berlibur yang bisa dipilih orang tua dalam mengisi libur sekolah anak-anak. Mungkin ketika berbicara museum, akan terdengar membosankan, namun sejumlah museum selama beberapa tahun belakangan ini terus membuat gebrakan baru untuk menarik perhatian publik.
Salah satunya adalah Museum Kebangkitan Nasional Jakarta yang terletak di Jakarta Pusat. Per tanggal 9 hingga 31 Desember 2023, Museum dan Cagar Budaya (MCB) atau yang juga dikenal dengan Indonesian Heritage Agency (IHA) hari ini membuka pameran bertajuk “Jalur Rempah: Rumah Rempah Dunia” di Museum Kebangkitan Nasional.
Pameran ini berangkat dari gagasan untuk menarasikan ulang sejarah perjalanan dan perdagangan Rempah Nusantara, mengisahkan mengenai proses penyebarannya yang sudah terjadi jauh sebelum bangsa Eropa melakukan pencarian dan ekspedisi rempah ke wilayah Nusantara.
Rempah menyebar melampaui batas ruang dan waktu. Rempah telah ditemukan di dalam tubuh dan makam raja-raja Mesir Kuno dari abad ke-13 SM, hingga hadir dalam sepiring hidangan yang kita nikmati hari ini. Indonesia sendiri melahirkan berbagai jenis Rempah Raja seperti cengkih, pala, dan cendana yang menjadi komoditas utama. Pada masanya, komoditas rempah-rempah ini bernilai lebih mahal dari emas.
Banyaknya artefak, catatan sejarah, dan keunikan budaya dari masa lalu menggambarkan aktivitas masa lampau masyarakat Nusantara yang membangun jalur perdagangan global yang disebut dengan Jalur Rempah (Spice Routes).
Jalur Rempah memiliki nilai sejarah penting yang dapat menjadi wawasan berguna untuk perkembangan perdagangan global. Untuk itu, pada tahun 2017, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (Kemendikbudristek RI) telah menginisiasi pengusulan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia ke UNESCO.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid menjelaskan, sejarah Jalur Rempah dari masa ke masa merupakan contoh nyata bahwa diplomasi budaya telah dipraktikkan di segala lini oleh individu, komunitas masyarakat, hingga tingkatan negara-bangsa.