SOROT 589

Muslihat Kerajaan Abal - abal

Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Susanto dan permaisurinya, Fanni Aminadia.
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

Sementara Rissawan membuka opini tersebut. "Bisa jadi, saya bilang bisa jadi seperti itu. Tapi kan harus dibuktikan. Tapi kalau menurut saya permasalahannya bukan masalah korban, bukan masalah fenomenanya. tapi masalah tanggung jawab negara," ujar Rissawan. 

Kilas Balik Perjalanan Hidup Lord Rangga, Dikenal Berkat Jadi Petinggi Sunda Empire

Meski demikian Rissawan mengakui jika memang isu kerajaan digunakan untuk menghilangkan isu yang lain, jelas tidak sebanding. Sebab kehilangan materi yang terjadi akibat kerajaan hanya senilai miliaran, sementara kasus Jiwasraya atau Asabri kehilangannya mencapai ratusan miliar.

Roy Suryo laporkan Sunda Empire ke polisiRoy Suryo melaporkan Sunda Empire ke polisi

Harta Berjalan Lord Rangga Sunda Empire, dan Pemilik Mobil Toyota Tak Perlu Risau

Politisi Parta Demokrat yang juga anggota Forum Keraton Seluruh Nusantara (FKSN), Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo curiga, munculnya kerajaan baru yang berbarengan saat ini sebagai sebuah upaya pengalihan isu besar yang saat ini sedang ramai. Ia mencontohkan kasus Asabri, Jiwasraya dan KPK sebagai kasus besar yang sedang menyita perhatian publik.

"Karena saya melihatnya ini tidak hanya satu kerajaan saja yang muncul secara tiba-tiba belakangan ini. Mungkin kalau yang muncul hanya  Keraton Sejagat yang ada Purworejo, satu itu saja yang muncul mungkin okelah bisa dikatakan itu memiliki motif kriminal atau ekonomi semata. Tapi kan belakangan muncul juga kerajaan-kerajaan yang lain. Kemudian misalkan seperti Sunda Empire, itu kan katanya sejak tahun 2004, kemudian Selacau juga itu kan sudah cukup lama juga," ujarnya.

Sebelum Meninggal, Lord Rangga Beri Pesan ke Calon Presiden 2024

Roy Suryo juga mempertanyakan BIN yang mengaku sudah mendeteksi sejak lama, tapi tidak memproteksi. "Artinya ada sesuatu dan saya harus katakan seperti itu, karena perhatian orang itu kan tidak mungkin bisa fokus kalau banyak sekali persoalan. Dan saya melihat bahwa persoalan ini seperti dimunculkan-dimunculkan. Makanya saya juga mendukung penuh apa yang disampaikan Prof Salim Said juga, yang menyatakan harus dicari siapa dalang di balik ini semua," ujar Roy menegaskan.

Ketua Umum Forum Keraton Seluruh Nusantara (FKSN), Sultan Kasepuhan XIV PRA. Arief Natadiningrat mengaku prihatin dengan kemunculan kerajaan-kerajaan baru ini. Sebab, hal itu tersebut merupakan krisis budaya dan juga krisis sosial, dan mungkin juga krisis kemanusiaan. Sebab, menurut Arief, pembicaraannya terlalu jauh menyimpang dari realita yang ada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya