SOROT 289

Prahara Ukraina

Vladimir Putin siaran langsung televisi
Sumber :
  • REUTERS/Alexei Druzhinin
DPR Sentil Menkeu Purbaya, Diminta Tak Berpolemik dengan Bahlil soal Subsidi Gas 3 Kg
).
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bandung, Bekasi Sabtu 4 Oktober 2025

Militer dan polisi Ukraina juga bak macan ompong. Beberapa kali mereka menyerah tanpa perlawanan saat pangkalan direbut pasukan asing.
Ngeri, Ayu Ting Ting Teriak Rumahnya Didatangi Babi Ngepet: Warnanya Item!


New York Times menulis, operasi militer untuk mengkonfrontir militan pro-Rusia terbukti tidak berhasil. Sebanyak 21 kendaraan lapis baja yang dikerahkan malah berpisah,  menyerah atau mundur. Di beberapa kesempatan, saat berhadapan dengan militan separatis, militer dan polisi Ukraina malah memihak mereka. Upaya pemerintahan Kiev yang katanya akan menurunkan pasukan anti teror juga belum terdengar kabarnya.

Ukraina menyalahkan Rusia yang menurut mereka mulai agresif mendukung gerakan separatis. Menurut Ukraina, penembakan di Slovyansk terjadi atas provokasi "kekuatan luar". Secara tidak langsung mereka menuding Rusia.

Moskow membantahnya dan mengatakan bahwa kejadian itu diprovokasi kelompok nasionalis pro-Barat, Right Sector. Rusia punya bukti-buktinya. Salah satunya adalah kartu nama Dmytro Yarosh, pemimpin Right Sector. Yarosh membantahnya.

Sejak peristiwa di Crimea, Ukraina yakin betul Rusia telah menurunkan pasukan ke negara mereka. Belum lagi ditambah 40.000 pasukan Rusia yang diturunkan Presiden Vladimir Putin di sepanjang perbatasan Rusia. 

Rusia juga tidak pandai berbohong. Berkali-kali Presiden Rusia Vladimir meralat pernyataannya.  Seperti saat Putin mengatakan bahwa puluhan ribu pasukan disiagakan di perbatasan untuk keperluan latihan. Belakangan juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengakui bahwa tentara itu dikerahkan untuk menjaga negara, kalau-kalau kerusuhan di Ukraina menyebar ke Rusia.

Putin juga dengan tegas mengatakan telah mencaplok Crimea. Padahal sebelumnya dia membantah tuduhan Rusia coba menginvasi wilayah yang jadi pangkalan kapal perang mereka itu. Pasukan Rusia yang diturunkan ke Crimea, kata Peskov, adalah bentuk "perlindungan bagi warga berbahasa Rusia".

Gejolak kali ini di timur Ukraina juga satu lagi bukti perubahan sikap Rusia. Sebelumnya, Kremlin menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan memasuki wilayah lain selain Crimea di Ukraina. Belakangan, Putin menyebut provinsi tenggara Ukraina sebagai "Rusia Baru".

Pasukan tanpa atribut di Crimea juga terbukti adalah tentara Rusia. Dalam foto yang dengan jeli diteliti oleh media Barat, terlihat bahwa beberapa orang tentara yang saat ini berada di Ukraina adalah tentara Rusia yang pada 2008 lalu menginvasi Georgia (lihat ).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya