Pulang dari Pentagon, 2 Jenderal Militer Amerika Kena COVID-19

VIVA Militer: Wakil Komandan Korps Marinir AS, Jenderal Gary Lee Thomas
Sumber :
  • Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS)

VIVA – Kabar buruk datang dari Wakil Komandan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps), Jenderal Gary Lee Thomas. Thomas dikabarkan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19), usai menghadiri pertemuan di Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense), Jumat 2 Oktober 2020.

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari AP News, Korps Marinir AS mengonfirmasi bahwa Thomas dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Kasus infeksi Thomas disebut jadi yang terbaru setelah virus dari Wuhan, China, menyerang Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Thomas terinfeksi COVID-19 setelah menghadiri pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata AS (US Joint Chief of Staff), Jenderal Mark Alexander Milley, di Pentagon, Washington DC. Setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, Thomas dikabarkan melakukan karantina mandiri di rumahnya sejak Selasa 6 Oktober 2020.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Yang lebih mengejutkan, selain Thomas Komandan Penjaga Pantai AS, Laksamana Charles W. Ray, juga dipastikan terinfeksi COVID-19. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.

VIVA Militer: Komandan Penjaga Pantai AS, Laksamana Charles W. Ray

Tunawisma di AS Meningkat 18 Persen Akibat Biaya Hidup yang Melonjak

Menurut Hoffman, hingga saat ini pihaknya baru menerima laporan kasus positif COVID-19 menyerang kedua perwira tinggi militer AS tersebut. Hoffman menyatakan, Pentagon akan terus memantau perkembangan yang dibantu oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (US Centers for Disease Control and Prevention).

"Saat ini kami tidak memiliki hasil tes positif pemimpin senior (militer AS). Kami akan terus mengikuti panduan CDC untuk karantina mandiri dan pelacakan kontak," ucap Hoffman.

Hingga Senin, 12 Oktober 2020, tercatat COVID-19 sudah menginfeksi lebih dari 47 ribu tentara Amerika yang dirawat di 625 rumah sakit. Sampai saat ini juga, ada delapan orang prajurit AS yang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Baca juga: Pembohong Besar, Armenia Khianati Azerbaijan

Presiden AS Donald Trump saat pidato di Kongres

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang ditujukan untuk menghapus Departemen Pendidikan AS.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025