Nyawa Tak Berharga, Ukraina Bantai Warga Sipil di Jalan-jalan Donetsk

VIVA – Selama lebih dari 24 jam serangan artileri meriam dan rudal dilancarkan militer Ukraina ke  wilayah Republik Rakyat Donetsk (DPR). Tak mempedulikan keselamatan warga sipil, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) membombardir daerah bekas provinsinya sejak Minggu 16 Oktober 2022.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, Markas Besar Pertahanan Teritorial Republik Rakyat Donetsk mengonfirmasi serangan tersebut. Militer Ukraina menembakkan tiga amunisi kaliber 152 mm ke pemukiman sipil di Yelenovka.

Akibat serangan itu, seorang perempuan tewas. Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Pusat Kendali dan Koordinasi Gabungan Gencatan Senjata, lewat pernyataan di kanal Telegram. Tak disebutkan secara rinci perihal identitas wanita malang itu. Otoritas DPR hanya menyatakan jika korban lahir pada 1966.

"Seorang wanita yang lahir pada tahun 1966 tewas di pemukiman Yelenovka," bunyi pernyataan Pusat Kendali dan Koordinasi Gabungan Gencatan Senjata.

Tak hanya di Yelenovka, serangan artileri militer Ukraina juga terjadi di Distrik Kuibyshevsky. Markas Besar Pertahanan Teritorial DPR menyatakan, seorang warga sipil tewas dalam serangan itu. Sementara, dua orang lainnya mengalami luka berat dan tengah mendapat perawatan intensif.

Saat serangan pasukan Ukraina berlangsung, korban tengah berada di Jalan Tyulenin dan mencoba untuk berlindung. Namun nahas, pria yang belum diungkap identitasnya itu meregang nyawa terkena ledakan artileri militer Ukraina.

"Militer Ukraina melakukan serangan di Distrik Kuibyshevsky di kota itu (Donetsk). Seorang pria tewas di Jalan Tyulenin. Upaya sedang dilakukan untuk melakukan identifikasi terhadapnya," bunyi pernyataan Markas Besar Pertahanan Teritorial Republik Rakyat Donetsk.

Total ada dua warga sipil yang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka selama aksi militer Ukraina di wilayah Donetsk. Pasukan Ukraina terus berupaya keras merebut kembali Donetsk yang memilih lepas dan bergabung dengan Republik Federasi Rusia lewat jalur referendum, akhir September 2022 lalu.

Datangi Posko TNI, Eks Kombatan GAM Bawa Senjata Serbu yang Telah Terkubur 20 Tahun Lalu

Untuk apa ia bawa senjata ke Posko TNI.

VIVA.co.id

21 Maret 2025