Timur Tengah Makin Memanas, Drone Tempur Turki Bantai Pasukan SDF di Al-Hasakah

VIVA Militer: Serangan drone militer Turki di Suriah
Sumber :
  • dailysabah.com

VIVA – Saat militer Amerika Serikat dan Inggris secara masif membombardir Yaman, Angkatan Bersenjata Turki (TSK) juga semakin intensif menggempur Pasukan Demokratik Kurdi (SDF) di Suriah.

Datangi Posko TNI, Eks Kombatan GAM Bawa Senjata Serbu yang Telah Terkubur 20 Tahun Lalu

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, militer Turki baru saja melancarkan serangan ke kota Qamishili, Provinsi Al-Hasakah, Suriah, Senin 15 Januari 2024.

Dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), militer Turki menyerang basis Pasukan Demokratik Suriah di wilayah yang terletak di timur laut Suriah.

Prajurit Terbaik Meninggal, Jenderal Marinir TNI Ini Hantar Jenazah Hingga ke Liang Kubur

Akibat serangan ini, tiga orang tentara SDF tewas. Sementara, sejumlah fasilitas militer pasukan SDF hancur. Tindakan militer Turki bukan yang pertama kali terjadi di awal 2024.

VIVA Militer: Serangan drone militer Turki di Suriah

Photo :
  • voanews.com
Hamili 2 Wanita, Dua Prajurit TNI Batalyon Elite Diseret ke Markas Polisi Militer

Sebelumnya, drone Turki membombardir tiga gardu listrik dan depot minyak di kota lain di Al-Hasakah, Rmelan.

Milisi SDF yang disokong Amerika Serikat (AS) dan Inggris, menjadi target serangan militer Turki dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2023 lalu, militer Turki melancarkan setidaknya 108 serangan terhadap sejumlah fasilitas dan basis milisi SDF, di wilayah yang dikuasai Kurdi.

Fokus utama serangan pasukan Recep Tayyip Erdogan ditujukan ke wilayah utara dan timur laut Suriah, yang paling banyak dijadikan basis milisi Kurdi.

VIVA Militer: Drone tempur Bayraktar militer Turki

Photo :
  • dailysabah.com

Sepanjang 2023, serangan militer Turki menewaskan 86, termasuk di dalamnya 65 anggota milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Selain itu, pihak SDF mengklaim jika pasukan militer Turki juga telah membunuh tiga staf pemerintahan otonom Kurdi, dan 18 warga sipil. Sementara, 97 orang menderita luka-luka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya