Prancis Kirim 2.000 Pasukan ke Ukraina, Rusia: Mereka Target Sah Kami!

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Prancis
Sumber :
  • nytimes.com

VIVA – Ambisi berbahaya Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sepertinya akan terealisasi. Intelijen Rusia mengungkap jika militer Prancis akan mengirim 2.000 personelnya ke Ukraina.

Laporan tersebut dibongkar oleh Badan Intelijen Asing Rusia (SVR), yang menyebut jika Angkatan Bersenjata Prancis telah menggabungkan ribuan pasukan ke dalam kontingen yang akan diterjunkan di Kiev.

"Menurut informasi yang masuk ke SVR Rusia, kontingen untuk dikirim ke Ukraina sudah dipersiapkan. Awalnya, ini akan mencakup sekitar 2.000 tentara," ucap Naryshkin.

Direktur Badan Intelijen Asing Rusia, Sergey Naryshkin, memastikan jika seluruh tentara Prancis yang mendukung militer Ukraina akan menjadi sasaran tembak pasukan Vladimir Putin.

VIVA Militer: Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Photo :
  • indianexpress.com

Naryshkin melancarkan perang urat syaraf atas keputusan Macron, yang dengan sengaja mengorbangkan rakyatnya sendiri dan tidak peduli dengan kematian para tentara Prancis kelak. 

Mantan Deputi Perdana Menteri Rusia ini juga menggambarkan kehancuran yang akan ditelan tentara Prancis, seperti saat pasukan Napoleon Bonaparte takluk pada 1812 silam.

Sejumlah tentara Prancis yang bergabung dengan Resimen Infanteri 638 dan unit SS Sturmbrigade Nazi Jerman menyerang Uni Soviet pada Perang Dunia II, juga bernasib sama dengan anak buah Napoleon.

BMKG Sebut Gempa Kamchatka Pernah Terjadi Tahun 1952, Berkekuatan M9,0

"Kepemimpinan (Prancis) saat ini tidak peduli dengan kematian rakyat biasa Prancis atau kekhawatiran para jenderal," kata Naryshkin dilansir VIVA Militer dari The National Pulse.

VIVA Militer: Tentara Prancis

Photo :
  • dailysabah.com
Kemlu Pastikan Tak Ada WNI yang Terdampak Gempa Rusia

"Dengan demikian, wilayah ini akan menjadi target prioritas yang sah untuk serangan angkatan bersenjata Rusia. Artinya, negara ini akan mengalami nasib yang sama seperti semua orang Prancis yang pernah datang ke dunia Rusia dengan membawa pedang," ujarnya.

Sikap Macron dan Prancis untuk mengintervensi Perang Rusia-Ukraina secara langsung, sebelumnya telah direspons oleh Putin.

Nelayan Gorontalo Utara Tetap Melaut di Tengah Isu Tsunami Pasca Gempa Rusia

Orang nomor satu Rusia itu menegaskan, jika campur tangan Prancis benar-benar terjadi maka Macron dan Prancis telah membuka ancaman pecahnya Perang Dunia III.

Ilustrasi Dampak Gunung Berapi

Gunung Berapi Krasheninnikov Meletus usai 600 Tahun 'Tertidur'

Letusan pertama gunung berapi Krasheninnikov dalam 600 tahun tercatat di wilayah Kamchatka, Rusia, pada 2 Agustus 2025 pukul 16:50 GMT atau 23:50 WIB.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2025