Potensi Tsunami, BNPB Minta Warga Pesisir Jauhi Pantai 2-3 Jam

Ilustrasi gelombang tsunami
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengimbau masyarakat yang berada di 10 lokasi untuk menjauh dari pantai selama 2-3 jam.

BMKG: Gelombang Tsunami 19 Cm Terpantau di Pelabuhan Sarmi Papua

Imbauan ini disampaikan melihat adanya potensi tsunami imbas gempa yang terjadi di Rusia.

“Harus menjauhi pantai sampai beberapa waktu setelah peringatan dini tsunami atau waktu tiba tsunami itu datang. Idealnya dua sampai tiga jam,” kata Abdul Muhari dalam konferensi pers secara daring, Rabu, 30 Juli 2025.

Gawat, Liverpool Dikepung Ancaman Tsunami di Jepang

Tak hanya itu, BNPB juga memerintahkan pemerintah setempat untuk mengosongkan wilayah pesisir imbas adanya potensi tsunami tersebut.

“Kita memohon bantuan, dukungan dari teman-teman di daerah ini kalau bisa daerah-daerah pantai ini memang kita kosongkan dulu. Secara teknis formasi teluk seperti ini mulai dari Papua, Papua Barat, kemudian Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, hingga Gorontalo cukup banyak di sekitar pantai," tuturnya.

Penampakan Gelombang Tsunami Terjang Pesisir Pasifik Jepang Imbas Gempa Rusia

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gempa berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 mengguncang tenggara Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu, 30 Juli 2025, pukul 06.24 WIB.

Gempa dangkal dengan kedalaman 43 km tersebut berlokasi di koordinat 52,54 Lintang Utara dan 160,07 Bujur Timur.

Berdasarkan analisis BMKG, guncangan ini berpotensi memicu gelombang tsunami lintas wilayah, termasuk beberapa wilayah di Indonesia dengan estimasi waktu kedatangan gelombang yang berbeda.

"Berdasarkan laporan PTWC (pusat peringatan tsunami pasifik) gempa bumi ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam. Hasil analisis BMKG, gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis. 

Berdasarkan pemodelan dan pemutakhiran informasi resmi BMKG, sejumlah provinsi di Indonesia masuk dalam daftar wilayah yang berstatus ‘waspada’ tsunami dengan ketinggian gelombang <0,5 meter), di antaranya:

  1. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara – ETA 14:52:24 WITA
  2. Kota Gorontalo, Gorontalo – ETA 15:39:54 WITA
  3. Halmahera Utara Maluku Utara – ETA 16:04:24 WIT
  4. Manokwari, Papua Barat– ETA 16:08:54 WIT
  5. Raja Ampat, Papua Barat – ETA 16:18:54 WIT
  6. Biak Numfor, Papua – ETA 16:21:54 WIT
  7. Supiori, Papua– ETA 16:21:54 WIT
  8. Sorong bagian Utara, Papua Barat– ETA 16:24:54 WIT
  9. Jayapura, Papua – ETA 16:30:24 WIT  
  10. Sarmi, Papua – ETA 16:30:24 WIT


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya