Komandan Unit Penerbangan Ukraina Tewas dalam Misi Tempur

VIVA Militer: Kapten Oleksandr Myhlya
Sumber :
  • nv.ua

VIVA – Militer Ukraina kembali kehilangan salah satu prajuritnya. Adalah Kapten Oleksandr Myhlya, seorang komandan unit penerbangan Angkatan Udara Ukraina yang dikabarkan tewas dalam misi tempur melawan pasukan Rusia.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Voice of Ukraine, informasi awal kematian Myhlya berasal dari Dewan Kota Mena, Oblast (Provinsi) Chernihiv.

Lewat akun media sosial Facebook resminya, Dewan Kota Mena mengonfirmasi kematian salah satu warganya yang tak lain adalah Myhlya.

"Berita tragis - dan langit menangis di hari yang cerah. Komunitas kami kehilangan pembela dan putra setianya pada 12 Agustus" bunyi pernyataan Dewan Kota Mena.

VIVA Militer: Kapten Oleksandr Myhlya

Photo :
  • pravda.com.ua

"Seorang penduduk Mena, komandan penerbangan Kapten Oleksandr Myhlya, lahir pada 21 April 1997, tewas dalam misi tempur," lanjut pernyataan tersebut.

Dewan Kota Mena tidak menjelaskan secara rinci terkait di mana Myhlya tewas termasuk kronologinya. Hal yang sama juga belum dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).

"Berbagi rasa sakit berat kehilangan dan berduka denganmu. Kenangan abadi dan indah dari pejuang yang gugur! Semoga jiwanya beristirahat dalam damai!" kata Dewan Kota Mena.

Nelayan Gorontalo Utara Tetap Melaut di Tengah Isu Tsunami Pasca Gempa Rusia

Myhlya sendiri adalah prajurit muda Ukraina yang menerima medali kehormatan Order for Courage tingkat II dan tingkat III dari pemerintah pada 2019 lalu.

VIVA Militer: Kapten Oleksandr Myhlya

Photo :
  • unn.ua
Indonesia Berpotensi Tsunami 0,5 M Pasca Gempa Rusia, Ini Prediksi Waktunya!

Diketahui jika Myhlya adalah abituren Universitas Angkatan Udara Nasional Kharkiv, saat menerima kedua penghargaan tersebut.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump Semprot Eks Presiden Rusia Medvedev: Hati-hati dengan Ucapan Anda!

Medvedev mengkritik kebijakan luar negeri Trump, dan mengancam bahwa Rusia akan menyerang AS jika Trump terus bertingkah menebar ultimatum ke negara-negara lain. 

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025