Jembatan Krimea Kembali Jadi Sasaran Teror Bom, Ulah Intel Ukraina Lagi?

VIVA Militer: Ledakan di Jembatan Kerch, Krimea
Sumber :
  • youtube.com

VIVA – Otoritas Rusia menutup lalu lintas di Jembaran Kerch yang terletak di Negara Otonomi Krimea, usai adanya ledakan yang terjadi Jumat 6 Desember 2024 pagi waktu setempat.

Fregat Siluman Sampai Railgun, Ini 5 Kapal Perang Paling Ngeri di Muka Bumi, Sejauh Mana Kekuatan Laut Indonesia?

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Ukrainska Pravda, sejumlah saluran Telegram melaporkan suara ledakan keras di jembatan tersebut.

"Lalu lintas kendaraan di Jembatan Krimea untuk sementara dihentikan. Jendela-jendela di Kerch bergetar karena ledakan," bunyi pernyataan saluran Telegram dengan nama Crimean Wind.

Jepang Masih Berlakukan Imbauan Tsunami Pasca Gempa Rusia

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara rinci terkait pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Tak terkecuali laporan kerusakan dan korban juga belum terkuak.

VIVA Militer: Ledakan di Jembatan Kerch, Krimea

Photo :
  • X/@ukraine_map
Gelombang Mengecil, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di 10 Wilayah RI

Jembatan Kerch tercatat sudah tiga kali menjadi sasaran serangan yang didalangi oleh Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR), sepanjang agresi Rusia dilancarkan sejak 24 Februari 2022.

Peristiwa pertama terjadi pada 8 Oktober 2022, di mana ledakan terjadi saat sebuah truk yang melaju di atas Jembatan Kerch ternyata memuat bom berukuran besar. Akibatnya, sebagian jembatan terbakar dan roboh.

Kemudian, insiden kembali terjadi pada 17 Juli 2023. Kali ini dua ledakan menghantam yang kembali membuat satu bagian jembatan roboh.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, sepasang suami istri yang tengah berada dalam mobilnya tewas.

VIVA Militer: Jembatan Kerch di Krimea

Photo :
  • Rosavtodor

Diketahui bahwa militer Ukraina menggunakan drone permukaan untuk melancarkan serangan tersebut.

Yang terakhir adalah pada 12 Agustus 2024. Menurut laporan yang dinukil VIVA Militer dari The Guardian, militer Ukraina mencoba menyerang jembatan dengan tiga rudal S-200. Namun demikian berakhir dengan kegagalan, karena militer Rusia menjatuhkan ketiga senjata Ukraina tersebut.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump Semprot Eks Presiden Rusia Medvedev: Hati-hati dengan Ucapan Anda!

Medvedev mengkritik kebijakan luar negeri Trump, dan mengancam bahwa Rusia akan menyerang AS jika Trump terus bertingkah menebar ultimatum ke negara-negara lain. 

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025