Turki Rusia Tantang Perang Israel dan Soeharto Disuruh Buat Kostrad

VIVA Militer: Turkey President.
Sumber :

Padahal sejak pertama kali masuk menyerang Afghanistan pada Desember 1979, Uni Soviet sempat berhasil menguasai negara itu, menguasai Istana Tajbeg hingga menggulingkan pemerintah Presiden Hafizullah Amin.

Thailand Tutup Semua Perbatasan dengan Kamboja Imbas Perang

Namun, upaya Soviet untuk mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, melalui Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan akhirnya kandas oleh para Mujahidin yang didukung Amerika Serikat dan Pakistan.

Kalian pasti mau tau dong kelanjutan ceritanya? Untuk itu pastikan kalian klik link di bawah ini ya.

Perang Thailand-Kamboja Pecah di Perbatasan, 12 Orang Tewas

11 Prajurit TNI Tembus Zona Perang di Tengah Ancaman Rudal Amerika

VIVA Militer: Ilustrasi perang Afghanistan

Oknum TNI Kopka Bazarsah Tembak Tiga Polisi, Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat dari TNI

Pertemuan antara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan sejumlah delegasi organisasi sayap militer Palestina, Hamas, berbuntut kecaman dari Amerika Serikat (AS). AS akhirnya memberikan pernyataan keras sebagai respons dukungan Turki terhadap Hamas.

Dalam laporan VIVA Militer sebelumnya, Erdogan mengadakan pertemuan dengan sejumlah perwakilan Hamas di Istanbul, Sabtu 22 Agustus 2020 lalu. Momen itu mempertemukan Erdogan dengan Wakil Kepala Hamas, Saleh al-Arouri, yang merupakan salah satu buronan yang paling dicari pemerintah AS.

Menurut data yang diperoleh VIVA Militer dari The Times of Israel, pemerintah AS memasang harga US$5 juta, atau setara dengan Rp73,3 miliar, bagi siapa yang bisa menangkap al-Arouri hidup atau mati.

Waduh, padahal Amerika sendiri sangat membenci kelompok teroris Hamas. Akan seperti apa ya ceritanya? Pastikan kalian klik link di bawah ini ya.

Turki dalam Bahaya, Amerika Ngamuk Usai Tahu Erdogan Dukung Hamas

VIVA Militer: Mike Pompeo dan Donald Trump

Berita terakhir yang tidak kalah serunya adalah tentang China dan Amerika nih. China menuduh Amerika Serikat telah mengirim pesawat pengintai U-2 menerobos ke zona terlarang hanya untuk memata-matai militer China. Negeri Tirai Bambu itu telah mengajukan pernyataan tegas atas Amerika.

Amerika diketahui mengirim pesawat pengintai sehari lalu, saat China sedang menggelar latihan militer. Karenanya, ketegangan Washington dan Beijing kini kian meningkat.

China sebenarnya telah mengecam aktivitas mata-mata yang dilakukan Amerika. Tapi di sisi lain, Amerika mengeluhkan intersepsi tidak aman pesawat-pesawat China.

Ketegangan antara dua negara besar ini terus berlanjut. Mau tau tindakan apa yang diambil China untuk menanggapi pesawat mata-mata Amerika? Untuk itu langsung klik link di bawah ini ya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya