Bikin Jenderal Bintang 4 Ngamuk, Pentolan Kopassus Dicopot
- Youtube
"Padahal falsafah Cina Sun Tzu, menyatakan bahwa seribu kawan masih kurang, satu musuh kebanyakan," katanya.
Pernyataan Agum ini jelas membuat Soeharto kesal. Sebab Soeharto sangat memusuhi tokoh-tokoh pendukung petisi 50 semisal Letjen TNI (Mar) (Purn.) Ali Sadikin, Jenderal Pol. (Purn.) Hoegeng Imam Santoso ataupun Letjen TNI (Purn.) Muhammad Jasin.Â
Bukan cuma sosok-sosok itu saja. Soeharto juga tidak sejalan dengan Megawati yang notabene adalah putri Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, dan Gus Dur sebagai ulama besar Nahdatul Ulama.
- Viva.co.id
Sebagai akibat dari pernyataannya yang sangat keras, Agum pun dicopot dari jabatannya sebagai Danjen Kopassus. Ia kemudian dipindah tugaskan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan, Pangdam VII/Wirabuana, atau yang sekarang bernama Kodam XIV/Hassanudin.
Setelah rezim Orde Baru runtuh pasca pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden RI, Agum sempat ditunjuk menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
