Brigjen TNI Cahyo Ingatkan Bahaya Komunis Gaya Baru

VIVA Militer: Kasrem 091/ASN memberikan materi bahaya Komunis Gaya Baru
Sumber :
  • Penrem 091/ASN

VIVA – Militer Indonesia atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki cara tersendiri untuk membentengi para prajurit TNI Angkatan Darat dari Bahaya Laten Komunis (Balakom) dan paham radikalisme di lingkungan TNI.

Laksma TNI Tunggul Ditunjuk Jadi Kadispenal Baru, I Made Wira Hady Arsanta Kini Menjabat Kadisjarahal

Seperti yang dilakukan Korem 091/ASN terhadap seluruh anak buahnya pada hari ini. Korem 091/ASN menggelar kegiatan pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikalisme yang dihadiri oleh para Perwira, Bintara, Tamtama, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Korem 091/ASN, serta ormas KB FKPPI dan GM FKPPI Provinsi Kalimantan Timur.

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam arahannya yang dibacakan oleh Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Triyono mengatakan, bahaya paham komunis merupakan bahaya laten yang tidak akan pernah mati. Komunisme, lanjut Danrem, hanya berubah bentuk dan akan terus berkembang dengan gaya baru mengikuti perkembangan jaman.

Yudha Airlangga, Jenderal Kopassus Pencetak 2 Rekor MURI Dipercaya Pegang Tongkat Komando Koopssus TNI

"Komunis gaya baru adalah gerakan komunis yang telah meninggalkan gaya murni, dulu gerakan menggunakan kekerasan, kini dengan menggunakan agama, media, gerakan/politik, sosial dan adu domba untuk mencapai tujuannya," kata Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu, 8 Desember 2021.

Untuk itu Danrem 091/ASN berpesan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan akan bahaya laten komunisme dan paham radikal dengan melakukan strategi pencegahan dan penanggulangan bahaya laten komunisme.

Diganti dari Jabatan Gubernur Para Calon Intel Negara, Jenderal Berdarah Kopassus Ini Ternyata Mau Tinggalkan TNI

“Upaya pro-aktif dari Apkowil dan unsur Intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi agar paham atau ajaran komunis dan radikal tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan negara," ujarnya.

Ilustrasi pengeroyokan

3 Warga Depok Dianiaya di Hypermart, Pelaku Diduga Prajurit TNI

Sebanyak tiga orang warga dikeroyok di kawasan parkir Hypermart Tole Iskandar, Cilodong, Depok, Jawa Barat, kemarin.

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2025