Pangdam IV/Diponegoro Temui Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Ada Apa?
- Pendam IV/Diponegoro
"Doa ini untuk keselamatan bangsa dan negara yang kita cintai semoga dengan doa ini kita terhindar dari halangan dan rintangan selamat dunia dan akhirat," kata Ustad Yahya.
Untuk diketahui, Abu Bakar Ba'asyir adalah salah satu tokoh agama yang dikenal keras di Indonesia. Dia pernah memimpin organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) yang disebut sebagai salah satu organisasi radikal teroris di Indonesia.
Bahkan, Abu Bakar Ba'asyir sempat ditangkap beberapa kali dan menjalani hukuman penjara dalam kasus teroris. Terakhir, tahun 2011 silam, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Abu Bakar Ba'asyir dengan hukuman 15 tahun penjara setelah dinyatakan terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh dan mendukung terorisme di Indonesia.
Namun pada bulan Agustus 2022 lalu, Abu Bakar Ba'asyir mengikrarkan dirinya sebagai warga negara yang setia dengan ideologi Pancasila dan Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Dia mengakui, bahwa ideologi yang diyakininya selama ini adalah salah. Hal itu diungkapkan Abu Bakar Ba'asyir dalam video yang dirilisnya setelah menjalani masa hukuman di kediamannya bulan Agustus lalu.
"Dulunya saya (meyakini) Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu. Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, nggak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu enggak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas," kata Abu Bakar Ba'asyir dalam video tersebut.
"Indonesia berdasar Pancasila itu mengapa disetujui ulama. Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini pun pengertian saya terakhir," tegasnya dalam video tersebut.
