Uji Nyali Prajurit Siswa TNI di Hutan Cicikan, Siang Makan Ular Malamnya Diganggu Pocong
- Lanud Adi Soemarmo
VIVA – Setelah melewati berbagai sesi latihan militer di area terbuka umum, di hari ketujuh pelaksanaan Latihan Berganda (Latganda), Prajurit Siswa Sekolah Pertama Tamtama Prajurit Karir (Semata PK) TNI AU A-88 Skadron Pendidikan (Skadik) 403 Wing Pendidikan 400/Matukjur Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo kini dihadapkan dengan alam liar tertutup.
Jadi sesuai rencana yang telah ditetapkan pelatih, prajurit siswa diterjunkan ke hutan sekitar kawasan Telaga Cicikan di Kabupaten Pacitan, untuk melaksanakan latihan survival.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Lanud Adi Soemarmo dilansir VIVA Militer, Rabu 15 Januari 2025, prajurit siswa dilatih untuk memiliki kemampuan bertahan hidup di masa kritis sebelum mendapatkan pertolongan.
VIVA Militer: Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-88 Skadik 403 latihan survival
- Lanud Adi Soemarmo
Di tengah indahnya pemandangan alam Telaga Cicikan, prajurit siswa mempraktikkan teori-teori survival yang telah mereka dapatkan di homebase. Mulai dari gimana cara mereka membuat tenda atau tempat perlindungan.
Enggak cuma itu saja, prajurit siswa juga dituntut mempraktikkan cara mencari tumbuhan dan hewan liar yang bisa mereka makan untuk mengobati rasa lapar di masa darurat.
Mulai dari membuat jerat, memanah, menangkap hewan buruan hingga memasak hewan hasil buruan hingga menjadi makanan layak konsumsi dan tidak membahayakan jiwa.
VIVA Militer: Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-88 Skadik 403 latihan survival
- Lanud Adi Soemarmo
"Tujuan dari latihan survival adalah memberikan pengetahuan dan pedoman bagi prajurit secara perorangan maupun satuan tentang cara survival di hutan tropis sehingga dapat melaksanakannya apabila terjadi keadaan darurat di medan sesungguhnya," kata Komandan Skadik 403, Letkol Kes Bakti Joko
Salah satu jenis hewan liar yang bisa dimanfaatkan prajurit TNI untuk bertahan hidup di tengah hutan adalah ular. Kebetulan sekali dalam latihan ini ada ular piton berukuran raksasa di sana.
Prajurit siswa enggak boleh sembarangan dalam menangkap ular itu. Sebab, jika tak menguasai teknik menangkap ular piton, salah-salah malah prajurit yang jadi santapan besar si ular. Setelah ular berhasil ditangkap, prajurit harus tahu cara menguliti hingga memasaknya.
VIVA Militer: Prajurit Siswa Semata PK TNI AU A-88 Skadik 403 latihan survival
- Lanud Adi Soemarmo
Usai menyantap daging ular yang dimasak dengan cara dipanggang. Prajurit siswa tak lantas bisa santai-santai di telaga. Sebab, malam harinya latihan yang lebih menantang telah siap menanti. Nama latihannya Caraka Malam.