Latma MNEK 2025, Prabowo Dijadwalkan Inspeksi Puluhan Kapal Perang Asing di Perairan Bali

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta, VIVA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mempersiapkan kegiatan latihan besar-besaran Multilateral Navy Exercise Komodo (MNEK) ke-5 yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2025 mendatang di Bali.

Kasal menjelaskan, sejauh ini sudah tercatat 39 negara sahabat akan mengirimkan peserta atau delegasinya dalam latihan besar-besaran non-militer yang difasilitasi oleh TNI AL tersebut.

"Saat ini yang sudah confirm sudah 39 negara, kemudian ada beberapa alutsista yang dihadirkan, baik itu kapal perang asing maupun pesawat patroli maritim dari negara-negara sahabat," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di Markas Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta Selatan, Rabu, 5 Februari 2025.

Orang nomor satu di lingkungan TNI AL itu menambahkan, rencananya Presiden RI Prabowo Subianto juga akan hadir dalam rangkaian acara fleet review atau inspeksi ke belasan kapal perang asing peserta Latma MNEK 2025 yang akan memasuki wilayah perairan Bali.

"Kita sudah ajukan untuk beliau bisa hadir. Terutama dalam melaksanakan fleet review. Menginspeksi kapal-kapal perang dari tamu-tamu negara-negara sahabat. Harapannya itu. Menhan sudah rencana akan hadir juga," ujar Kasal.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, pihaknya telah mengundang 58 negara sahabat di kawasan Asia Pasifik untuk ikut serta dalam Latihan Komodo "5th MNEK 2025" yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 15 - 22 Februari 2025 itu mengambil tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”.

"Latihan ini lebih menitik beratkan kepada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR), serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat menggelar Konferensi Pers Persiapan 5th MNEK 2025 di Wisma Elang, Jakarta Pusat, Jum'at, 3 Januari 2025.

Kasal menjelaskan, penyelenggaraan 5th MNEK 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antar negara-negara peserta dalam bidang Maritime Security dan Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HA/DR) Operations.

"Pelaksanaan 5th MNEK 2025, merupakan wujud implementasi dari UU No.34 Tahun 2024 pasal 9, tentang tugas pokok TNI AL yang salah satunya yaitu melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut, dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Latihan Komodo atau MNEK 2025 akan dirangkai dengan sejumlah kegiatan. Diantaranya, International Maritime Security Symposium (IMSS), pameran pertahanan, kegiatan budaya dan parade budaya di Bali.

Kasal juga menyampaikan, 21 kapal perang asing akan ikut terlibat dan masuk ke perairan Bali dalam latihan 5th MNEK 2025 nanti.

"Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya diantaranya adalah, Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China," ujarnya.

Bicara Konflik Israel-Palestina, Prabowo dan Macron Sepakat Dorong Two State Solution