Alutsista Terbaru TNI AL, Kapal Perang KRI Bung Hatta-370 Resmi Perkuat Jajaran Armada Tempur Indonesia

VIVA Militer: Kapal perang baru, KRI Bung Hatta-370 akan perkuat TNI AL
Sumber :
  • Dispenal

Jakarta, VIVA – TNI Angkatan Laut kembali mendapatkan tambahan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) terbarunya. Kali ini alutsista yang diterima oleh TNI AL adalah kapal perang jenis Korvet terbaru buatan industri pertahanan dalam negeri yang diberinama KRI Bung Hatta-370.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali hari ini memimpin upacara Shipnaming dan Launching kapal perang jenis korvet KRI Bung Hatta-370 di Dermaga Galangan Kapal PT. Karimun Anugrah Sejati (KAS) di Batam.

Kapal Korvet ini merupakan kelanjutan dari Kapal Korvet produksi PT. KAS sebelumnya yaitu KRI Bung Karno-369 yang saat ini telah melaksanakan dinas aktif di bawah jajaran Satkor Koarmada I.

Upacara kehadiran kapal perang terbaru TNI AL itu diawali dengan pernyataan shipnaming sekaligus pemotongan pita oleh Ny. Fera Muhammad Ali, yang dilanjutkan dengan pemutusan tali oleh Kasal sebagai tanda launching KRI Bung-Hatta-370.

Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dalam sambutannya menyampaikan, shipnaming dan launching hari ini memiliki beberapa makna penting antara lain kapal jenis korvet yang termasuk dalam jajaran striking force akan menambah daya pukul Armada RI, khususnya pertahanan laut, yang difokuskan pada penguatan choke point.

"Dengan dibangunnya kapal ini di galangan dalam negeri, selain menunjukkan komitmen kita untuk selalu berupaya meningkatkan kemampuan industri dalam negeri, juga membuktikan bahwa anak bangsa memiliki kemampuan dan potensi untuk memproduksi sendiri peralatan tempur TNI AL," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, Kamis, 27 Februari 2025.

Teknologi Rahasia China Ini Bisa Ubah Cara Orang Bepergian

VIVA Militer: KSAL Muhammad Ali dan Ny. Fera resmikan KRI Bung Hatta-370

Photo :
  • Dispenal

Lebih lanjut dijelaskan penyematan nama Proklamator Kemerdekaan Indonesia pada kapal ini bukan tanpa alasan. Setelah korvet sebelumnya diberi nama menggunakan nama Bung Karno, pada korvet kedua ini disematkan nama Bung Hatta.

"Ini bertujuan selain sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kita kepada Dwi Tunggal, Sang Proklamator, yang memiliki visi kemaritiman sangat kuat, juga menjadi pesan kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi penerus untuk senantiasa melestarikan, mewarisi serta meneruskan semangat pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat dan negara tercinta," tandas Kasal.

Kapal Korvet yang dibuat selama 20 bulan ini memiliki panjang 80,30 meter dan lebar 12,60 meter, serta memiliki beberapa keunggulan yaitu dilengkapi 1 unit Meriam 57 mm yang dapat di-upgrade hingga 76 mm dan 2 Unit Meriam 20 mm. Kapal ini juga memiliki endurance 5 hari dengan kapasitas 82 personel, kecepatan ekonomis 14 Knots, kecepatan jelajah, 18 Knots, dam kecepatan maksimum 25 Knots.

Selain itu kapal ini nantinya akan dipersenjatai pula dengan Surface to Air Missile (SAM), Surface to Surface Missile (SSM), Torpedo System untuk peperangan anti permukaan, udara, dan bawah air.

Kapal ini juga mampu mengemban misi peperangan elektronika karena dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronika seperti Radar-Electronic Counter Measures (R-ECM), Radar-Electronic Support Measures (R-ESM), dll, serta mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan kecepatan maksimal 25 Knots dan kelincahan yang dimiliki kapal ini diharapkan mampu memenuhi berbagai misi operasi baik Infiltrasi, Eksfiltrasi maupun misi SAR dengan baik.

Bendahara di Instansi Militer Tambah Angka Nol di Slip Tukin Prajurit Rugikan Negara Rp 9,2 M, Dituntut 16 Tahun Penjara
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Kekurangan Tentara, Israel Berencana Rekrut Pemuda Yahudi dari Luar Negeri

Israel berencana mengontak komunitas Yahudi di negara-negara lain untuk meyakinkan para pemuda agar bergabung.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2025