Buka Rakornis POM TNI, Letjen Richard Tampubolon: Polisi Militer Ujung Tombak dan Penjaga Marwah Prajurit

VIVA Militer: Kasum TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon buka Rakornis POM TNI
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta, VIVA – Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI) Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hari ini membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) POM TNI di Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI menyampaikan amanat Panglima TNI di hadapan para Komandan Polisi Militer tiga matra yang hadir. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan, Rakornis Polisi Militer TNI merupakan momentum strategis untuk menyelaraskan visi, misi, serta langkah-langkah operasional Polisi Militer di lingkungan TNI guna menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Polisi Militer (POM) TNI, lanjut Kasum TNI,  memiliki peran sentral dalam penegakan hukum, disiplin, dan tata tertib di lingkungan TNI.

Menurutnya, POM TNI merupakan ujung tombak dalam menjaga marwah dan profesionalisme prajurit di mata masyarakat.

Dengan demikian, lanjut Kasum TNI, koordinasi dan sinergi antar POM TNI di masing-masing satuan menjadi kebutuhan mutlak untuk mendukung keberhasilan tugas-tugas pokok TNI.

"Berangkat dari hal tersebut, saya menegaskan bahwa Rakornis POM TNI kali ini harus mengambil porsi sesuai peran, fungsi, dan tugas POM TNI secara terencana dengan prinsip bertahap, bertingkat, dan berlanjut guna mewujudkan POM TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif," kata Kasum TNI Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon ketika membacakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes TNI, Rabu, 7 Mei 2025.

Lebih jauh Kasum TNI mengatakan, saat ini Polisi Militer TNI dihadapkan dengan dinamika perkembangan teknologi informasi. Dengan demikian, lanjutnya, diperlukan evaluasi terhadap sistem dan mekanisme kerja POM TNI, termasuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh prajurit TNI.

"Terlebih di era perkembangan teknologi informasi saat ini, kita menghadapi ancaman cybercrime, penyebaran hoax, dan kejahatan berbasis media sosial. Prajurit POM TNI harus mampu beradaptasi dan bertindak sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum berbasis teknologi," ujarnya.

Terakhir, Kasum TNI berpesan kepada seluruh prajurit Korps Baret Biru agar selalu menjadi contoh dalam sikap, perilaku, dan disiplin, baik dalam kedinasan maupun kehidupan bermasyarakat.

"Jadilah prajurit yang mandiri, militan, dan taat hukum, serta menjadi cermin-cermin nilai-nilai sapta marga dan sumpah prajurit," tutupnya.

Untuk diketahui, Rakornis POM TNI itu dihadiri oleh 102 Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Angkatan, yang terdiri dari 17 Dansatpom di lingkungan Mabes TNI, 25 Dansatpom Angkatan Darat, 25  Dansatpom Angkatan Laut, dan 24 Dansatpom Angkatan Udara. Selain itu, Rakornis juga dihadiri oleh perwakilan dari Propam Polri, dan Sesjamintel Kejagung RI, Sarjono Turin.

Indonesia Tampil di Bastille Day, Prabowo Tuai Pujian karena TNI Profesional di Mata Dunia