Harga Bensin Negara Tetangga Jauh Lebih Murah dari Indonesia

Pom Bensin SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA Otomotif – Harga bensin jenis Pertalite sedang menjadi buah bibir di Indonesia, selain karena pembelinya harus didata agar subsidi bahan bakar tepat sasaran, dikabarkan Pertalite akan mengalami kenaikan harga. Pasalnya, harga BBM dengan RON 90 dinilai perlu disesuaikan, karena adanya kenaikan harga minyak dunia sehingga membebani APBN.

Uniknya harga BBM di Indonesia ternyata lebih mahal, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia da Brunei Darussalam, padahal pemerintah kedua negara tersebut pun memberikan subsidi terhadap harga BBM.

Makanya harga BBM di Malaysia rutin diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP), seperti dikutip dari laman KPDNHEP, harga bensin terbaru per Agustus 2022 dengan RON 95 dijual di Malaysia seharga RM 2,05, atau setara dengan Rp 6.780 per liter jika dikonversi ke Rupiah.

Lalu untuk BBM diesel di Malaysia, dipatok pemerintah seharga RM 2,15 atau sekitar Rp 7.110 per liter disesuaikan dengan nilai Rupiah.

Sedangkan untuk BBM dengan oktan lebih tinggi lagi, yakni untuk bensin dengan RON 97 di Malaysia saat ini dijual RM 3,83 atau setara dengan Rp 12.671 per liter.

Sama halnya dengan Pertalite di Indonesia, harga bensin RON 95 di Malaysia cukup murah karena disubsidi pemerintah. Sementara untuk RON 97 tidak disubsidi sehingga banderolnya mengikuti harga pasar.

Kualitas RON 97 yang dijual di SPBU Petronas Malaysia ini mendekati produk Pertamax Turbo (RON 98) di SPBU Pertamina yang harga terbarunya saat ini adalah Rp 17.900 per liter. Meski harga BBM di Malaysia terbilang murah, ternyata harga BBM di Brunai Darussalam lebih murah lagi.

Dikutip dari laman Brunei Shell Marketing Company Sendirian Berhad (BSM), harga bensin Shell Regular (RON 90) dijual seharga Rp 3.800 per liter, Shell Super (RON 92) Rp 5.500 per liter, Shell V-Power (RON 95) Rp 8.500 per liter.

Mobil Baru Suzuki Bobotnya Cuma Setengah Ton, Konsumsi BBM 30 Km per Liter

Pemerintah Malaysia memberikan subsidi kepada masyarakatnya, tujuannya agar masyarakat bisa terbantu dan bisa memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Dilansir dari Reuters, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan, sepanjang tahun 2021, Malaysia menghabiskan 11 miliar ringgit untuk subsidi BBM.

Meskipun sama-sama subsidi hanya bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah, seperti Solar subsidi dan memberikan kompensasi pada bensin dengan nilai oktan RON 90 Pertalite, dan Pertamax RON 92.

Pelita Air Raih Penghargaan Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik dan Best CEO in Business Rejuvenation Award

Sedangkan Malaysia, langsung memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95, yang secara kualitas oktannya berada di atas Petamax yang memiliki RON 92.

Bensin RON Tinggi: Benarkah Bisa Bikin Mesin Motor Lebih Kuat
Kemacetan di Kota Hanoi, Vietnam.

Mulai Tahun Depan Motor Bensin Dilarang Masuk Pusat Kota

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Pham Minh Chinh sebagai bagian dari upaya besar menekan polusi udara.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025