Tak Terima Ditegur Lawan Arah, Sopir Angkot Ini Pukul Pengendara Motor

Bogor – Lawan arah merupakan perilaku berkendara yang cukup berbahaya dan melanggar aturan lalu lintas. Pengemudi yang melakukan hal ini tak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pengguna jalan lain.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, sebuah video viral di media sosial menunjukkan aksi tidak terpuji sopir angkutan perkotaan (Angkot) melawan arah di jalur satu arah.

Saat sedang melaju dengan kecepatan cukup kencang, sopir angkot ini dihadang oleh seorang pengendara motor.

Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram @Agoez_bandz4 pada Kamis, 27 Juni 2024, pengendara motor tersebut langsung menegur aksi dari sopir angkot tersebut.

Namun bukannya merasa bersalah, sopir angkot ini malah turun dari kendaraan dan memarahi balik pengendara motor yang berani menegurnya.

Sopir angkot tersebut berkata bahwa mobil yang ia bawa sedang mogok dan ingin membawanya ke bengkel terdekat.

Akan tetapi, pengendara motor tidak percaya karena ia melihat sendiri angkot tersebut bisa berjalan dengan normal dan terlihat baik-baik saja.

Tak terima dibilang beralasan, sopir angkot tersebut pun memukul si pengendara motor dan mengeluarkan kata-kata makian.

Alhasil, keributan pun terjadi diantara keduanya. Lokasi peristiwa ini diketahui berada di Kota Bogor, Jawa Barat.

Adapun video di media sosial ini langsung mendapatkan perhatian dari warganet. Banyak yang menyalahkan aksi dari sopir angkot, yang merasa sebagai penguasa jalan.

"SDM rendah udah hidup pas-pasan, pas salah malah nyolot dan nantangin," tulis netizen.

"Pentingnya pecagan keramik busi di dasbor kalau ketemu yang kayak gini, gak mempan dibilangin," kata warganet.

"Gua hadang pake motor tanpa berseragam berujung ribut, pas gua ketemu angkot motong-motong jalur gua tegor pake seragam ga berani dia ngamuk-ngamuk," tutur satu netizen.

"Anjing teriak anjing gak tuh namanya orang begitu mana punya otakk," tulis warganet lain.

56 Ribu Anak Jadi Korban Kecelakaan, Jasa Raharja Ajak Pelajar Lakukan Hal Ini

Berdasarkan data tahun 2024, dari 227 ribu kecelakaan lalu linta, lebih dari 56 ribu kasus melibatkan anak-anak. Jasa Raharja ajak pelajar jadi duta keselamatan.

VIVA.co.id

27 Juli 2025