Pernah Masuk Daftar Blacklist Bukan Halangan untuk Kredit Kendaraan Lagi

Ilustrasi membeli mobil
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Tak sedikit yang menganggap kendaraan bermotor merupakan kebutuhan yang perlu dipenuhi dan menjadi impian sebagian orang untuk memiliki mobil pribadi.

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

Seperti diketahui, dalam membeli kendaraan tidak hanya bisa dilakukan secara tunai namun juga dengan kredit atau cicilan.

Metode tersebut dilakukan dengan melihat kesanggupan dari konsumen yang hendak membeli mobil baru tersebut.

Cicilan BYD Atto 1 Mulai Rp4 Jutaan per Bulan

Lantaran, pihak konsumen perlu membayar angsuran setiap bulannya untuk melunasi kendaraan yang diambil dengan tenor yang dipilih.

Ilustrasi pengajuan kredit kendaraan

Photo :
  • SEVA
Tips Membeli Mobil Bekas di GIIAS 2025

Apabila konsumen tersebut tidak menyanggupi pembayaran perbulannya, maka siap-siap kendaraan yang sudah dicicil tersebut akan ditarik oleh debt collector.

Tak hanya itu, konsumen tersebut akan masuk ke dalam daftar hitam atau blacklist karena tidak bertanggung jawab dengan cicilan kendaraan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Albertus Hendirianto selaku Business Director PT BNI Multifinance menyampaikan bagi seseorang yang tidak bisa melunasi cicilan kendaraan, maka akan memiliki citra buruk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kalau mau ambil cicilan kendaraan, biasanya kita pasti cek SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) dari OJK itu. Kalau ternyata ada masalah di SLIKnya, ya kita tidak izinkan," ujarnya saat dihubungi VIVA di Jakarta.

Ia menambahkan, "Bila sebelumnya pernah ambil cicilan rumah atau kendaraan, ternyata tidak bisa membayar atau melunasi nah itu akan masuk ke blacklist. Itu kan tercatat,"

Kendati demikian, Hendi menyampaikan bahwa seseorang yang sudah masuk ke blacklist bisa saja mengambil cicilan kendaraan lagi, namun ada syaratnya.

"Kalau mau ambil cicilan lagi setelah masuk ke blacklist ya sebenarnya bisa-bisa saja. Asal sudah masuk ke daftar pemutihan, orang tersebut harus melunasi cicilan sebelumnya. Harus rapih dokumen-dokumen lainnya," tuturnya.

Menurut Hendi, perusahaan leasing akan selalu terbuka untuk kesempatan kedua asalkan seseorang tersebut sudah masuk ke daftar pemutihan atau membereskan cicilan di waktu sebelumnya.

"Yang penting cicilan sebelumnya beres, tidak mengulangi hal yang sama. Bisa kita proses," tutupnya.

Booth Astra Financial di GIIAS 2025

Mayoritas Orang yang Gajinya Rp8 Juta Kredit Mobil Ini

Sebanyak 70% pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara kredit. Ini menunjukkan bahwa layanan pembiayaan sangat krusial dalam mendukung akses masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025