Toyota Indonesia Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen, Cuma Butuh Waktu 3 Menit
- VIVA/Krisna Wicaksono
Karawang, VIVA – Toyota Indonesia hari ini resmi meresmikan fasilitas Hydrogen Refueling System (HRS) di xEV Center TMMIN Karawang Plant 3.
Infrastruktur ini dibangun dengan investasi lebih dari Rp35 miliar dan merupakan hasil kolaborasi Toyota Indonesia dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, serta perusahaan energi seperti Pertamina dan PLN.
Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan transisi energi Indonesia menuju 2030 dan seterusnya.
Dalam peresmian tersebut, Toyota menampilkan berbagai teknologi berbasis hidrogen, seperti griller hidrogen, cartridge, forklift berbahan bakar hidrogen, serta Toyota Mirai, kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) ikonik mereka.
Toyota Mirai generasi 2
- VIVA/Krisna Wicaksono
Fasilitas HRS ini memiliki dua sistem tekanan pengisian: 350 bar untuk forklift dan 700 bar untuk kendaraan seperti Toyota Mirai dan truk berbahan bakar hidrogen.
Sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan turut hadir dalam acara ini, termasuk perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Koordinator Perekonomian, serta Kedutaan Besar Jepang.
Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menegaskan bahwa fasilitas HRS ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan transisi energi bersih.
"Pengembangan infrastruktur HRS mendukung ketahanan energi serta keberlanjutan di berbagai sektor, termasuk industri, energi, dan mobilitas berbasis hidrogen. Ini adalah langkah konkret bagi industri otomotif nasional menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Selasa 11 Februari 2025.
Selaras dengan visi "Beyond Zero", Toyota berkomitmen mencapai netralitas karbon melalui berbagai strategi teknologi inovatif.
Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur PT TAM, menambahkan bahwa Toyota Mirai Generasi 2 hadir sebagai bentuk promosi teknologi FCEV di Indonesia.
"Dengan hidrogen sebagai sumber energinya, Mirai hanya menghasilkan uap air sebagai emisi, serta memiliki keunggulan dalam keamanan, kenyamanan, jarak tempuh yang jauh, dan waktu pengisian yang singkat sekitar 3 menit saja. Dengan potensi energi terbarukan yang melimpah, masa depan hijau semakin nyata," tuturnya.