Mazda dan Toyota Buktikan Mobil Listrik Jepang Bisa Laku Keras di China

Mazda EZ-60 di Shanghai Auto Show 2025
Sumber :
  • Carnewschina

VIVA – Di tengah persaingan sengit mobil listrik China di pasar domestik dan global, ada dua merek Jepang yang sukses membuat BEV Battery Electric Vehicle (BEV) khusus pasar Tiongkok, yaitu Toyota dan Mazda.

Toyota bZ3X yang merupakan mobil listrik hasil kawin silang Toyota dan GAC Group (Guangzhou Automobile) sukses menyita perhatian.

Toyota Beri Peringatan Keras Soal Tarif Impor

Toyota bZ3X

Photo :
  • Carscoops


Di awal kemunculannya, pada Maret 2025 hanya dalam waktu satu jam SUV listrik yang satu platform dengan AION V itu dipesan 10.000 unit.

Hal serupa dialami Mazda EZ-60, SUV listrik hasil Kolaborasi dengan Changan tersebut pertama kali hadir di dunia melalui pameran Shanghai Auto Show, pada 23 April 2025.

Hanya dalam waktu 48 jam mobil listrik Mazda itu terpesan lebih dari 10.000 unit. Sementara menurut laporan terbaru yang dilansir dari Carnewschina, Jumat 16 Mei 2025, sampai saat ini sudah dipesan lebih dari 18.000 unit.

Mazda EZ-60 secara dimensi tentunya lebih bongsor dari MX-30 yang sudah dipasarkan di Indonesia, dan menjadi BEV murni pertama buatan mereka. Total panjangnya 4.850 mili meter, lebar 1.935 mm, tinggi 1.620 mm dengan jarak poros roda depan ke belakang 2.902 mm.

Desain mobil listrik blasteran kedua negara itu masih kental dengan ciri khas produk mereka di segmen mesin pembakaran, namun bagian depannya tampak futuristis dengan grill tertutup dilengkapi lampiu LED yang tipis.

Pembuatan model terbaru itu bisa diwujudkan dalam waktu singkat karena struktur, atau rancang bangunnya sudah ada, yaitu memanfaatkan plaform EPA Changan yang digunakan pada Deepal S07.

Untuk tipe hybrid mengkombinasikan mesin bensin 1.500cc yang bertugas hanya sebagai jenset, atau generator untuk membantu pengisian baterai berdaya 31,73 kWh jika sudah melemah.

Di Tiongkok sistem hybrid itu biasa disebut Range Extender Electric Vehicle, sehingga listrik menjadi energi utama penggerak roda dengan tenaga 190 kW atau setara 254,7 dk.

Dalam kondisi baterai penuh jarak tempuhnya diklaim 160 km, namun tidak ada keterangan jika mesin bensinnya ikut campur memberikan daya tambahan ke baterai saat melemah.

Sementara tipe BEV tidak ada keterangan, namun beberapa media asal Tiongkok menduga SUV itu bisa berjalan 520 km dengan baterai lithium ferro phosphate, atau LFP 68,8 kwh, dan pilihan baterai 80 kWh dengan jarak tempuh 628 km.

Enggak Kapok Dihujat, Xiaomi Siap Luncurkan Mobil Listrik Baru
GR Garage

Intip GR Garage PIK 2, Satu-satunya Pusat Motorsport Toyota di Indonesia

Bawa konsep kekinian khas Toyota Gazoo Racing.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025