Viral STNK Kekaisaran, Polisi Cianjur Gerebek Sindikat Pemalsuan Dokumen Kendaraan
- Instagram/fakta.indo
Jawa Barat, VIVA – Baru-baru ini, viral di media sosial terkait penangkapan tersangka kasus pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui, terdapat empat orang tersangka dan sudah ditangkap, dimana salah satunya mengaku sebagai jenderal muda Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Dikutip VIVA dari laman Instagram @Fakta.indo pada Selasa, 11 Maret 2025, setelah penangkapan dari tersangka yang mengaku sebagai jenderal ini, pihak Kekaisaran Sunda Nusantara menuntut ganti rugi sebesar Rp5 triliun kepada Polres Cianjur, Jawa Barat.
"Kekaisaran Sunda Nusantara menuntut ganti rugi sebesar Rp5 triliun kepada Polres Cianjur, Jawa Barat, atas penangkapan salah satu jenderal muda mereka," tulis keterangan unggahan.
Dalam keterangan disebutkan bahwa pihak kepolisian mengatakan sindikat pemalsuan STNK ini mengklaim mendapatkan perlindungan dari Kekaisaran Majelis Agung Sunda Archipelago (M.A.S.A).
"Mereka mengaku memiliki pemerintahan sendiri, serta kekuasaan dan wewenang untuk menerbitkan berbagai dokumen, termasuk STNK palsu ini. Yang kami tangkap, salah satunya berinisial H, mengaku memiliki pangkat dan jabatan sebagai jenderal muda. Setelah kami amankan, mereka mengirimkan surat keberatan ke Polres Cianjur dan menuntut ganti rugi sebesar Rp 5 triliun,” ujar pihak kepolisian. dalam keterangan uggahan.
Adapun, pihak kepolisian menyita alat cetak, dokumen terkait klaim kekaisaran, serta STNK palsu yang menampilkan identitas dan logo kekaisaran menggantikan lambang resmi Kepolisian Indonesia.
"Dalam surat yang juga ditembuskan ke berbagai negara, kelompok ini mengancam akan membubarkan NKRI. Mereka bahkan mengancam akan menjadikan Jakarta seperti Nagasaki dan Hiroshima apabila tuntutan mereka tidak diindahkan,” lanjut kata pihak Kepoilsian.
Nampak dalam unggahan, beberapa foto yang menunjukkan bentuk dari STNK palsu tersebut, yang menyerupai layaknya SIM yang dikeluarkan pihak kepolisian Indonesia.
Pemberitaan ini pun memicu para warganet untuk meramaikan kolom komentar. Banyak yang menduga bahwa kasus ini merupakan pengalihan isu yang sedang ramai di Indonesia.
"Viral ini itu, yang bisa nutupin kasus korupsi dan penundaan pelantikan CASN?" kata netizen.
"Gini amat nutupin kasus korupsi riliun di Indonesia," tulis warganet.
"Udah tua bukannya ibadah malah main kingdom-kingdoman," tulis satu netizen.