Kondisi Markas Aletra Brand Mobil Listrik Lokal, Kok Gak ada Pembangunan?
- Jeffry Yanto Sudibyo
VIVA – Aletra merupakan mobil listrik pendatang baru yang debut di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week, atau GJAW, pada 22 November 2024. Kehadirannya menjadi sorotan, karena brand tersebut buatan Indonesia.
Sebelum memperkenalkan dirinya di hadapan publik, pada 26 September 2024 melalui unggahan Instagram Aletra Cars Indonesia terlihat mereka meresmikan kantor pusat dan R&D di Alam Sutera, Tangerang.
“Aletra meresmikan konstruksi kantor pusat dan pusat penelitian dan pengembangan kami di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Fasilitas ini berdiri di lahan seluas 6.000 meter persegi dan akan fokus pada riset kendaraan listrik dengan kemudi tangan kanan,” tulis statusnya.
Masih dalam statusnya, direncanakan fasilitas ini akan melayani calon customer untuk kebutuhan penjualan, purna-jual, edukasi, dan pusat ekspor ke negara-negara Asia lain yang menggunakan sistem kemudi kanan.
Walaupun sudah berjalan kurang lebih 9 bulan sejak peletakan batu pertama, menurut pantauan Viva Otomotif, Jumat 2 Mei 2025, belum ada tanda-tanda pembangunan di markas Aletra yang berseberangan dengan kantor pusat BAIC.
Saat melewati Jalan Sutera Boulevard, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, atau yang dikenal Alam Sutera, kondisinya masih beralaskan tanah dengan rumput liar, hanya dipagar poster bertuliskan Aletra.
Melalui pantauan kami tidak ada tumpukan material bangunan, atau alat-alat berat yang biasa digunakan untuk proses pembangunan.
Aletra terbentuk sebagai kerja sama strategis antara PT Aletra Mobil Nusantara, dan Livan Auto-Geely. Di bawah naungan PT Aletra Mobil Nusantara, produk pertama yang mereka pasarkan adalah MPV (Multi Purpose Vehicle) listrik, yaitu Aletra L8 yang statusnya impor dari Tiongkok sebagai pesaing BYD M6.
Aletra L8 secara basik serupa dengan Livan Maple 80V. Livan Automotive sendiri merupakan brand di bawah naungan Geely Automobile. Adapun untuk pasar Indonesia, MPV listrik itu mendapatkan sejumlah penyesuaian.
Setelah dipasarkan dengan status impor, Aletra berencana membuat mobil listriknya di dalam negeri dengan menggandeng PT Handal Motor Indonesia, namun lokasinya bukan di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Mengingat pabrik yang sempat dikelola Bambang Trihatmodjo untuk merakit Hyundai H-1 tersebut sudah digunakan Chery, Neta, dan Jetour, sehingga Aletra akan numpang di pabrik baru Handal di Purwakarta
Mobil listrik Aletra L8
- Jeffry Yanto Sudibyo
Technical Director PT Aletra Mobil Nusantara, Joko Purwanto, mengatakan, kapasitas produksi mobil listriknya di Handal, Purwakarta bisa mencapai 3.000 unit per bulan, lalu riset dan pengembangan dibuat berbeda.
“Apakah Geely ikut campur tangan RnD dari Livan Auto? Campur tangan strategis iya, tapi terlalu ikut campur tidak. Jadi kita menentukan ke mana aranya, tapi mereka mengawal untuk teknologi. Karena kami masih baru, jadi memberikan saran, tapi RnD untuk kebutuhan Indonesia itu kami lakukan sendiri,” ucap Joko saat itu,