Akibat Cedera Jorge Martin Peraturan MotoGP Berubah
- Crash.net
VIVA – Peraturan MotoGP tergolong dinamis, karena bisa berubah-ubah menyesuaikan kondisi. Terlebih saat ini balap motor paling bergengsi itu bukan hanya dikelola Dorna Sport, namun melibatkan Liberty Media.
Memasuki seri kelima musim ini ada dua aturan yang diperbaharui, yakni soal start karena berkaca dari kericuhan Marc Marquez di Amerika, dan terkait uji coba motor yang belajar dari kasus cedera Jorge Martin.
Jorge Martin di Rumah Sakit Hamad, Doha setelah kecelakaan di MotoGP Qatar
- Dok. Aprilia Racing
Adanya aturan baru membuat Jorge Martin tidak diperbolehkan menguji motornya terlebih dahulu saat kembali ke lintasan saat MotoGP Qatar, akibat cedera yang dialaminya sejak awal musim ini bergulir.
Bahkan sebelumnya Aprilia Racing meminta kepada penyelenggara MotoGP agar Jorge Martin bisa melakukan uji coba Aprilia RS-GP terlebih dahulu, sebelum kembali berkompetisi akibat cedera yang dialaminya saat tes pramusim.
Tapi permintaan tersebut tidak dikabuli, karena menyusul adanya peraturan baru di ajang balap motor paling bergengsi itu. Alhasil Martinator langsung terjun ke latihan bebas, atau FP1 di Doha, Qatar.
Berdasarkan aturan konsesi saat ini hanya Honda dan Yamaha yang diizinkan melakukan uji coba di tengah musim dengan pembalapnya yang menggunakan mesin baru mereka.
Maka dari itu saat tes shakedown tidak semua pembalap hadir, hanya diikuti pembalap baru alias rookie, test rider, dan pembalap regular pabrikan yang masuk kategori D konsesi, salah satunya Fabio Quartararo.
Total ada 13 pembalap termasuk tes rider yang bisa mengikuti uji coba tersebut, di mana Aprilia Racing diwakilkan oleh Lorenzo Savadori, dan Ai Ogura sebagai rookie.
Adanya kebijakan tersebut maka akan mempersulit Jorge Martin saat ingin kembali ke lintasan, karena juara dunia MotoGP 2024 itu tidak diperbolehkan melakukan uji coba setelah sembuh dari cederanya.
Keputusan Jorge Martin kembali berkompetisi di seri keempat sepert memaksakan dirinya. Karena juara dunia MotoGP 2024 itu belum mampu tampil maksimal menunggangi Aprilia RS-GP25 di lintasan malam hari tersebut.
Hal itu terlihat dari perolehan waktunya saat latihan bebas pertama, kualifikasi, hingga sprint race. Jorge Martin yang mengawali balapan utama dari urutan ke-14 berusaha maksimal untuk masuk 10 besar.
Namun sayangnya gaya balap Martinator belum sesuai dengan karakter Aprilia, sehingga memasuki laps ke-13 dia terjatuh di tikungan 12. Atas insiden tersebut dia mengalami 11 patah tulang rusuk, dan gangguan pada paru-paru dan harus beristirahat dalam jangka yang belum ditentukan.
Berkaca dari kasus tersebut penyelenggara MotoGP memutuskan mengubah aturan sehingga pembalap yang sudah absen akibat cedera bisa melakukan uji coba motornya terlebih dahulu sebelum memasuki latihan bebas secara resmi, dan ikut balapan.
Aturan sekarang menyatakan bahwa pembalap MotoGP permanen yang absen setidaknya tiga seri baru boleh diizinkan untuk melakukan tes sebelum kembali berkompetisi. Dalam hal ini, suatu acara didefinisikan sebagai akhir pekan atau uji coba resmi dengan durasi lebih dari satu hari.
"Pembalap yang tidak mengikuti lebih dari tiga acara berturut-turut kini diperbolehkan melakukan satu tes satu hari sebelum kembali balapan," tulis keterangannya, dikutip Crash.net, Selasa 6 Mei 2025.
Uji coba harus dilakukan di sirkuit yang memenuhi syarat bagi pabrikan pembalap berdasarkan status konsesi mereka, atau di sirkuit mana pun yang tidak menyelenggarakan balapan MotoGP hingga akhir musim.
"Uji coba juga tidak boleh dilakukan kurang dari delapan minggu sebelum acara MotoGP di sirkuit tersebut. Ban yang digunakan pada pengujian akan menjadi bagian dari alokasi tim penguji pabrikan untuk musim itu, dengan maksimal tiga set tersedia untuk pengujian," lanjut keterangannya.
