Lolos dari Jebakan Maut di MotoGP Jerman, Marquez Ternyata Pakai Ilmu
- Crash
Hohenstein, VIVA – Marc Marquez tampil luar biasa di MotoGP Jerman 2025, sukses menghindari nasib naas yang menimpa sebagian besar rivalnya. Dari 18 pembalap yang start, hanya 10 yang berhasil finis, menjadikan balapan ini salah satu yang paling brutal sejak Australia 2011.
Mengawali dari pole position, Marquez langsung memimpin dan tak terkejar sepanjang 30 lap di Sachsenring. Ia menutup balapan dengan keunggulan hampir tujuh detik atas lawan terdekatnya.
Kemenangan ini menandai kemenangan ketujuhnya musim ini dan memperlebar keunggulan klasemen menjadi 83 poin. Dalam kondisi lintasan yang licin dan penuh risiko, Marquez justru semakin fokus dan tak membuat kesalahan.
Menurut Marquez, kondisi lintasan yang basah akibat hujan Sabtu dan malam sebelumnya menyulitkan banyak pembalap. Selain itu, angin ekor di Tikungan 1 membuat titik pengereman jadi jebakan maut.
“Di Tikungan 1, saya tahu ada angin dari belakang, jadi saya tak bisa mengerem di tempat biasa,” ungkap Marquez. “Arah motor juga berubah karena angin, jadi saya harus menyesuaikan secara cepat,” tambahnya, dikutip VIVA Otomotif dari Crash, Senin 14 Juli 2025.
Tak hanya itu, minimnya lapisan karet di lintasan akibat hujan membuat grip sangat rendah. Kombinasi faktor itu membuat Sachsenring menjadi sirkuit penuh jebakan. Oleh sebab itu, ia mengerahkan semua ilmu yang didapat selama balapan di MotoGP.
“Saya coba fokus dan memahami semua elemen yang berubah,” lanjutnya. “Saya melihat bekas kecelakaan di lap berikutnya, itu justru membuat saya makin berkonsentrasi.”
Marquez menyebut bahwa kondisi lintasan seperti inilah yang menjadi keunggulannya. Ia bahkan menyebut bahwa trek licin adalah “kondisi saya”.
Kemenangan ini juga jadi momen istimewa karena merupakan balapan ke-200 Marquez di kelas utama. Lebih istimewa lagi, ini adalah kemenangan kesembilannya di Sachsenring.
Dengan kemenangan ini, Marquez kini menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak kedua sepanjang sejarah MotoGP, dengan total 69 kemenangan.