Intip Gaji Bos-bos Otomotif Dunia

Mary T. Barra, CEO General Motors
Sumber :

Jakarta, VIVA – Dunia otomotif ternyata bukan hanya soal mobil dan inovasi teknologi. Besarnya perusahaan-perusahaan otomotif global juga berimbas pada kompensasi para eksekutifnya.

PwC Akan PHK 175 Auditor Junior dan Pangkas Kenaikan Gaji Buntut Permintaan Lesu

Baru-baru ini, data gaji tahunan para bos pabrikan mobil dunia mencuri perhatian, dan ternyata merek asal Jepang, Toyota, menempati peringkat tertinggi.

Meski sudah dua tahun lebih sejak Akio Toyoda melepas jabatan CEO Toyota, ia tetap berpengaruh sebagai chairman dan baru saja mencetak rekor sebagai eksekutif Toyota bergaji tertinggi sepanjang sejarah.

Fakta Mencengangkan dari Laporan Terbaru PwC

Berdasarkan laporan keuangan tahun fiskal terakhir (berakhir 31 Maret), dikutip VIVA Otomotif dari Carscoops Sabtu 21 Juni 2025, Toyoda membawa pulang 1,95 miliar yen (setara sekitar Rp221,4 miliar), naik 20% dari periode sebelumnya.

CEO Toyota, Akio Toyoda. Foto: Insider.

Photo :
  • Insider.
Inovasi Terbaru dari Mitsubishi: New Xpander Exceed Tourer, MPV Keluarga Masa Kini Yang Naik Kelas

Peningkatan ini terjadi di tengah perubahan skema kompensasi Toyota agar lebih sesuai standar global. Kenaikan gaji Toyoda terjadi saat keuntungan operasional Toyota turun 10% menjadi 4,8 triliun yen (sekitar Rp787,2 triliun), sementara biaya meningkat dan produksi menurun.

Sebagai pembanding, Presiden dan CEO Toyota saat ini, Koji Sato, hanya mendapatkan 826 juta yen (sekitar Rp93,5 miliar). Selain itu, setidaknya tujuh eksekutif senior Toyota lainnya menerima lebih dari 100 juta yen (Rp11,3 miliar) per orang.

Namun, gaji Toyoda bukanlah yang terbesar di dunia otomotif. CEO General Motors, Mary Barra, mengantongi kompensasi total hingga sekitar Rp483,8 miliar per tahun lalu, diikuti bos Ford, Jim Farley, yang menerima sekitar Rp408,4 miliar.

Mantan CEO Stellantis, Carlos Tavares, juga membawa pulang sekitar Rp391,9 miliar pada 2024 sebelum ia mengundurkan diri. Bahkan penggantinya, Antonio Filosa, bisa meraih hingga Rp167,3 miliar bila kinerjanya memenuhi harapan pemegang saham.

Sementara itu, CEO perusahaan otomotif Eropa dan Asia cenderung berpenghasilan lebih “sederhana.” Oliver Blume, CEO Volkswagen, meraih kompensasi sekitar €10,35 juta (Rp189,7 miliar), lalu Euisun Chung, chairman Hyundai, membawa pulang 11,5 miliar won (Rp144,6 miliar).

Luca de Meo dari Renault Group dikabarkan berpenghasilan €5,5 juta (Rp100,8 miliar), sebelum ia meninggalkan perusahaan bulan depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya