Naik Motor Tinggi, Mending Pangkas Jok atau Turunkan Suspensi?
- Dok: KMI
Jakarta, VIVA – Bagi pengendara bertubuh pendek, mengendarai motor dengan tinggi jok yang tinggi bisa menjadi tantangan tersendiri. Ketidaknyamanan ini bisa memengaruhi rasa percaya diri dan keselamatan saat berkendara.
Secara umum, ada dua cara utama untuk mengatasi tinggi motor: memangkas jok atau menurunkan suspensi. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Memangkas jok artinya mengurangi ketebalan busa pada tempat duduk agar posisi duduk lebih rendah. Selain lebih murah, metode ini juga tidak terlalu memengaruhi handling motor secara keseluruhan.
Namun, memangkas jok terlalu tipis bisa mengorbankan kenyamanan, apalagi untuk perjalanan jauh. Jok yang terlalu keras atau sempit juga bisa membuat pinggul cepat pegal.
Sebaliknya, menurunkan suspensi bisa memberikan hasil lebih signifikan dalam hal ketinggian. Namun, perubahan ini bisa memengaruhi geometri dan kestabilan motor saat menikung atau bermanuver cepat.
Dikutip VIVA Otomotif dari Slashgear, Sabtu 9 Agustus 2025, menurunkan suspensi belakang lewat pengaturan preload bisa dilakukan tanpa mengganti komponen. Tapi jika ingin lebih rendah lagi, biasanya diperlukan linkage kit atau memodifikasi tabung depan, yang biayanya lebih mahal.
Masalah lain dari menurunkan suspensi adalah potensi gesekan bagian bawah motor dengan aspal saat melewati polisi tidur atau jalan rusak. Clearance motor bisa berkurang drastis jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Jika belum siap mengubah motor, ada solusi sederhana seperti memakai sepatu riding dengan sol tebal. Dengan kombinasi teknik berkendara yang tepat, motor tinggi pun bisa dijinakkan tanpa harus langsung modifikasi besar-besaran.
