Alex Marquez Ungkap Tantangan Saat Bersaing dengan Marc Marquez
- Istimewa
VIVA – Musim MotoGP 2025 menjadi titik balik karier Alex Marquez. Pembalap Gresini Ducati ini mengaku sedang berada di puncak performanya, bahkan menyebut dirinya tampil dalam versi terbaik sepanjang karier.
Meski begitu, ia juga mengakui sulitnya bersaing dengan sang kakak, Marc Marquez, yang saat ini mendominasi kejuaraan. Bagaimana perjalanan Alex di musim ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Duel Marc Marquez dan Alex Marquez di MotoGP Argentina 2025
- Crash.net
1. Musim Terbaik Sepanjang Karier Alex Marquez
Alex Márquez menyebut dirinya kini berada di level yang jauh lebih tinggi dibanding musim-musim sebelumnya. Dengan motor Gresini Ducati GP24, ia berhasil mengumpulkan 280 poin hanya dari 14 seri melampaui pencapaian terbaiknya sebelumnya dengan selisih lebih dari 100 poin.
"Kami sedang menyaksikan versi terbaik Alex Marquez. Saya yakin itu," ujar Alex, dikutip VIVA dari Crash Minggu, 31 Agustus 2025.
Sejumlah podium penting, termasuk kemenangan di GP Jerez dan sprint di Silverstone, menjadi bukti nyata konsistensi performanya. Alex bahkan menilai bahwa publik kini sedang menyaksikan “versi terbaik” dirinya sebagai seorang pembalap MotoGP.
2. Rivalitas dengan Sang Kakak, Marc Marquez
Meski sedang dalam performa gemilang, Alex tetap realistis. Ia sadar peluang juara dunia masih sulit, terutama karena paket motornya tak sekuat tim resmi Ducati yang digunakan Marc. Namun, ia tidak melihat hal itu sebagai hambatan semata, melainkan sebagai pelajaran.
"Sepeda ini memberi saya kepercayaan diri untuk melaju kencang dan solid, terutama untuk konsisten. Itulah titik terlemah saya dalam beberapa tahun terakhir,” tambah Alex.
Namun, ia juga menegaskan betapa sulitnya bersaing dengan kakak sendiri. Marc bukan sekadar rival, tetapi juga salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP, sehingga setiap balapan melawan kakaknya terasa sangat berat secara emosional.
3. Harapan untuk Kontrak Resmi
Dengan pencapaian mengesankan musim ini, Alex semakin dekat untuk mendapat kontrak resmi di masa depan. Namun, ia menegaskan tidak ingin terburu-buru.
Menurutnya, berada di Gresini Ducati sudah sangat spesial karena hubungan tim dan lingkungan kerja yang solid. Meskipun begitu, ia tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan tim pabrikan jika kesempatan itu datang.
“Di MotoGP, kamu tidak bisa santai. Hari ini bisa dipuji, tapi jika tiga balapan berikutnya buruk, semua orang bisa melupakanmu,” katanya.
4. Panggung Musim 2025: Podium, Rivalitas, dan Konsistensi
Musim ini, Alex bukan hanya sekadar tampil konsisten, tetapi juga beberapa kali memberi perlawanan serius pada Marc. Salah satu momen paling berkesan adalah di GP Argentina, ketika ia sempat memimpin balapan sebelum akhirnya disalip kakaknya.
Selain itu, aksinya di GP Jerez juga mengundang sorotan besar karena berhasil merebut kemenangan pertamanya di kelas MotoGP. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bahwa Alex bukan lagi sekadar “adik Marc Marquez”, melainkan pembalap dengan kualitas juara.
5. Respon Positif dari Ducati
Performa Alex tidak luput dari perhatian Ducati. Bahkan beberapa pihak internal tim sempat terkejut dengan konsistensi serta lonjakan performanya musim ini. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa masa depan Alex di MotoGP terlihat semakin cerah.
Alex Marquez dan Marc Marquez
- Gresini Racing
Alex Marquez berhasil menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pembalap yang berkembang paling pesat di musim 2025. Meskipun harus menghadapi rivalitas sulit dengan sang kakak Marc, Alex mampu tampil gemilang dan konsisten.
Dengan kombinasi mentalitas kuat, performa stabil, serta pengalaman berharga melawan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP, Alex layak mendapat tempat di jajaran pembalap top. Masa depannya, baik di Gresini maupun di tim resmi, kini terbuka lebar.