Pecco Bagnaia Dinilai Punya Peluang Kembali Dominan di Musim MotoGP 2025
- twitter.com/PeccoBagnaia
VIVA – Musim MotoGP 2025 menjadi salah satu musim terberat bagi juara dunia dua kali, Francesco "Pecco" Bagnaia. Rider Ducati Lenovo Team itu menghadapi serangkaian kesulitan yang membuat performanya menurun drastis dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Meski begitu, legenda MotoGP Casey Stoner optimistis bahwa Bagnaia bersama kepala krunya, Cristian Gabarrini, mampu menemukan solusi untuk mengembalikan performa.
Pecco Bagnaia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Musim yang Sulit untuk Bagnaia
Bagnaia, yang biasanya tampil dominan dengan gaya balap agresif dan pengereman kuat, kini justru kesulitan menguasai bagian depan motornya. Setelah 14 seri, ia baru meraih satu kemenangan dan tertinggal hingga 227 poin dari rival utamanya sekaligus rekan setim baru, Marc Márquez, yang memimpin klasemen sementara.
Puncak keterpurukan Bagnaia terjadi di GP Hungaria, ketika ia kesulitan sepanjang akhir pekan. Bahkan dengan berbagai set-up yang dicoba, hasil terbaiknya hanya finis di posisi kesembilan. Kondisi ini tentu sangat jauh dari standar sang juara bertahan.
Masalah Teknis: Rasa Percaya Diri di Depan dan Pengereman
Salah satu masalah terbesar Bagnaia musim ini adalah kurangnya rasa percaya diri di bagian depan motornya. Tanpa kestabilan di sektor ini, ia kesulitan melakukan pengereman keras yang biasanya menjadi keunggulannya.
Selain itu, Bagnaia juga mengeluhkan masalah pada sistem pengereman. Ia mengaku sudah tidak lagi sekuat sebelumnya ketika bersaing di titik pengereman. Banyak pembalap lain yang kini lebih agresif dan mampu menyalipnya saat memasuki tikungan.
Ducati sendiri sempat mencoba berbagai solusi teknis, termasuk penggunaan velg rem berukuran 355mm seperti di Aragon, hingga melakukan perubahan pada pompa rem untuk memberi sensasi berbeda. Meski ada sedikit peningkatan, Bagnaia menilai motor masih terlalu sulit dikendalikan dan performanya tetap terbatas.
Cahaya Harapan dari Perubahan Set-up
Meski sebagian besar akhir pekan di Hungaria mengecewakan, Bagnaia menemukan titik terang ketika timnya melakukan perubahan set-up yang cukup ekstrem.
Namun, ia yakin akan ada perubahan cepat ketika Bagnaia dan kepala kru Gabarrini yang sebelumnya bekerja dengan Stoner menemukan jalan keluarnya.
"Sangat sulit untuk mengetahui secara pasti di mana letak masalahnya," ujarnya kepada situs web resmi MotoGP, dikutip VIVA Rabu, 3 September 2025.
Keyakinan Casey Stoner
Legenda MotoGP, Casey Stoner, ikut memberikan pandangannya mengenai situasi Bagnaia. Menurutnya, meski sulit untuk memahami sepenuhnya akar masalah, ia percaya hubungan erat antara Bagnaia dan Gabarrini bisa menjadi kunci untuk mengembalikan performa.
Stoner menilai Bagnaia adalah pembalap yang sangat detail dan metodis. Ia mengingatkan bahwa ini bukan kali pertama Pecco mengalami start musim yang buruk. Namun, ketika menemukan ritme yang tepat, Bagnaia biasanya bisa bangkit dengan cepat.
Musim MotoGP 2025 sejauh ini menjadi ujian terberat bagi Francesco Bagnaia. Kombinasi masalah teknis pada bagian depan motor, kendala pengereman, dan tekanan dari rival setim membuat performanya menurun tajam.
Casey Stoner
- VIVAnews/Edwan Ruriansyah
Namun, dukungan besar dari sosok seperti Casey Stoner menunjukkan bahwa banyak pihak masih percaya pada kemampuan Bagnaia.
Jika ia dan kepala kru Cristian Gabarrini bisa menemukan formula terbaik, bukan mustahil Bagnaia kembali ke jalur kemenangan. Justru dari kesulitan ini, sang juara bertahan bisa muncul lebih kuat dan matang menghadapi persaingan sengit di sisa musim 2025.