Mobil Bekas China Banjiri Dunia, Indonesia Bakal Kebagian Juga?
- Freepik
China, VIVA – Pasar mobil bekas asal China sedang naik daun. Tahun lalu saja, lebih dari 400 ribu mobil bekas dikirim ke lebih dari 160 negara, mulai dari Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, hingga Eropa. Tren ini membuat mobil bekas jadi bisnis baru yang menjanjikan bagi industri otomotif negeri Tirai Bambu.
Seperti dilansir VIVA Otomotif dari China Daily, Senin 8 September 2025, Wakil Presiden Asosiasi Dealer Mobil China, Luo Lei menyebut bahwa saat ini China memasuki “masa emas” ekspor mobil bekas. Menurutnya, ada dua alasan utama: dukungan pemerintah dan permintaan besar dari luar negeri.
“Dengan kepemilikan kendaraan yang sudah lebih dari 400 juta unit dan rantai pasok yang matang, China punya fondasi kuat. Namun untuk bisa menembus pasar global, kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan asosiasi mutlak diperlukan agar layanan ekspor lebih terstandar dan kompetitif,” ujar Luo.
Salah satu perusahaan yang aktif mengekspor adalah CAR Inc. CEO perusahaan, Gao Dewu, mengatakan pihaknya kini memiliki puluhan gudang mobil bekas di China dan enam kantor penjualan langsung di luar negeri. Mobil-mobil mereka sudah masuk ke lebih dari 30 negara.
“Kami belajar bahwa sumber mobil yang terpercaya dan informasi yang transparan sangat penting. Bukan hanya soal harga murah, tapi juga soal kepercayaan merek,” tuturnya.
Untuk itu, CAR Inc menyiapkan layanan lengkap, mulai dari perbaikan mobil sebelum dijual, pengiriman lintas negara, hingga layanan purna jual seperti garansi di luar negeri.
Wakil Presiden CAR Inc, Li Jia, menambahkan strategi perusahaan meliputi membuka jaringan penjualan langsung di negara-negara kunci, bekerja sama dengan pemasok dalam negeri, serta membuat standar kualitas mobil bekas agar lebih mudah diterima pasar global.
Dalam pertemuan itu juga diluncurkan kelompok kerja ekspor mobil bekas, yang berisi puluhan perusahaan mulai dari produsen mobil, perusahaan leasing, hingga dealer. Tujuannya adalah menyatukan kekuatan agar ekspor mobil bekas China lebih terorganisir.
Li menjelaskan ada empat fokus utama: membuat standar kualitas mobil, memastikan produk yang dijual seragam, meningkatkan keterbukaan informasi, dan membangun layanan purna jual di luar negeri. “Dengan cara ini, mobil bekas dari China bisa bersaing dan dipercaya di pasar dunia,” ujarnya.
