Mobil Mulai Terasa Enggak Nyaman? Coba Cek Bagian Ini
- Auto2000
Jakarta, VIVA – Mobil yang terasa goyang atau tidak nyaman saat dipakai bisa jadi bukan cuma soal ban. Ada satu komponen penting yang sering jadi biang kerok, yaitu suspensi. Fungsinya vital, bukan hanya soal kenyamanan tapi juga keselamatan.
Suspensi bekerja menyerap guncangan ketika mobil melaju di jalan bergelombang. Selain itu, ia juga menjaga mobil tetap stabil ketika melibas tikungan. Tanpa suspensi yang sehat, pengalaman berkendara jelas akan berkurang.
Pada dasarnya, suspensi terdiri dari pegas dan shock absorber atau peredam kejut. Di beberapa mobil, ada tambahan komponen untuk menunjang kenyamanan ekstra. Semua itu dibuat supaya pengemudi dan penumpang tetap merasa aman.
Lalu bagaimana kalau suspensi bermasalah? Dikutip dari Auto2000, Sabtu 13 September 2025, gejala paling mudah dikenali adalah ayunan mobil terasa berlebihan. Biasanya ini terjadi ketika mobil berbelok atau setelah melewati jalan tidak rata.
Selain itu, muncul suara berisik dari area kaki-kaki. Bunyi aneh ini bisa menandakan komponen sudah aus. Kalau dibiarkan, risiko kerusakan bisa merembet ke bagian lain.
Ciri lain adalah posisi mobil yang tidak rata saat diparkir di permukaan datar. Kalau jarak antara ban dan sepatbor berbeda di tiap sisi, ada kemungkinan suspensi sudah melemah. Kondisi ini tentu harus segera dicek di bengkel.
Jangan remehkan juga kebocoran oli pada shock absorber. Jika sudah bocor, fungsinya menahan guncangan tidak lagi optimal. Solusi paling aman adalah mengganti dengan suku cadang asli.
Ban yang aus tidak merata juga bisa jadi tanda suspensi bermasalah. Biasanya terlihat pada permukaan ban yang bergelombang. Artinya, suspensi sudah lama bekerja tidak optimal.
Untuk mencegah kerusakan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Mulai dari menjaga tekanan udara ban, tidak membawa muatan berlebih, hingga rutin melakukan spooring dan balancing. Langkah sederhana ini bisa memperpanjang usia suspensi.
Perawatan lain yang tak kalah penting adalah rotasi ban secara berkala. Dengan begitu, beban kerja suspensi tetap seimbang. Hasilnya, mobil nyaman dikendarai dan lebih aman di jalan.
